Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir rob yang diperkirakan meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Langkah ini dilakukan untuk melindungi masyarakat, khususnya di kawasan pesisir dan muara sungai, yang rentan terdampak air pasang tinggi.
Kepala BPBD Tanjungpinang, Muhammad Yamin, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan 41 personel, termasuk 17 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC).
Armada penyelamatan juga telah dipersiapkan, terdiri dari dua perahu karet, dua perahu polyteline, kendaraan ranger, dan mesin pompa air.
“Kami terus memantau pergerakan air laut di kawasan rawan seperti Puspandari, Plantar I dan II, Kampung Kolam, Sei Jang, Pantai Impian, Kampung Bulang, dan Rawasari, yang berpotensi terendam,” tegas Yamin, Rabu (18/12/2024).
Untuk mengurangi dampak banjir rob, masyarakat diminta memindahkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi, mematikan stop kontak di area yang berisiko terendam, mengamankan dokumen penting, serta melakukan evakuasi mandiri jika situasi membahayakan.
Yamin menambahkan, masyarakat dapat melapor kepada RT/RW, lurah setempat, atau langsung ke BPBD jika membutuhkan bantuan.
Sebagai bentuk kesiapan, BPBD Tanjungpinang telah mendirikan Posko Siaga Banjir Rob di kantor BPBD, Jalan Ahmad Yani Kilometer 5.
Masyarakat dapat menghubungi nomor darurat 0771 20949 untuk meminta bantuan atau evakuasi ke lokasi yang lebih aman.
“TRC BPBD siap dikerahkan kapan saja jika diperlukan untuk membantu masyarakat,” ujar Yamin.(*)
Editor: Brm