Lintaskepri.com, Batam – Dewan Pengawas BP Batam, Elen Setiadi, meninjau progres pembangunan rumah contoh untuk warga terdampak pengembangan Rempang Eco City di Tanjung Banon.
Elen menegaskan bahwa pemerintah terus menyelesaikan proses pembangunan hunian tetap untuk warga.
“Saat ini, pemerintah terus menyelesaikan proses keseluruhannya,” katanya.
Pembangunan rumah contoh diharapkan dapat meyakinkan warga yang masih ragu dan mendorong pergeseran ke hunian sementara.
Elen berharap pembangunan hunian tetap dapat terealisasi hingga akhir tahun 2024, terutama bagi warga yang telah pindah ke hunian sementara.
“Rumah contoh ini penting supaya masyarakat yang masih ragu atau belum berminat ini bisa melihat bahwa pemerintah serius,” katanya.
BP Batam akan membangun rumah tipe 45 dengan luas tanah 500 meter persegi untuk warga Rempang yang akan direlokasi.
Tak hanya itu, Pemerintah juga akan menyediakan pelatihan hidroponik, peternakan, dan lainnya untuk membantu perekonomian warga.
Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, berharap pengembangan Rempang Eco City dapat berjalan lancar dan menjadi kota baru yang membuka lapangan kerja dan peluang bisnis.
“Harapannya, semoga pembangunan ini bisa terus lancar dan sukses semua,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pembangunan rumah contoh warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City, sudah mencapai 90 persen.
Sebanyak 961 hunian baru tengah disiapkan untuk masyarakat yang terdampak Pengembangan Rempang Eco-City. Hunian baru itu, ditargetkan akan mulai dibangun pada bulan April tahun 2024 ini.
Begitu juga dengan pembebasan lahan garapan warga di Tanjung Banon. Dari total keseluruhan sebanyak 46 persil lahan, saat ini 44 persil lahan telah diserahkan kepada pemerintah.(Bud)
Editor: Brm