Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kepulauan Riau mengunjungi SMA Negeri 7 Tanjungpinang dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat (12/9/2025).
Kegiatan berlangsung di Aula Mushola SMA Negeri 7 dengan tema “Relevansi Akhlak Rasulullah di Era Digital, Menjadi Pelajar yang Unggul dan Berkualitas.”
Ketua BKMT Kepri, Dewi Kumalasari Ansar, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
“Momentum ini menjadi titik balik untuk merefleksi sikap dan akhlak Nabi Muhammad SAW. Saya harap para siswa dapat mencontohkan kejujuran, berperilaku baik, serta semakin mencintai Rasulullah,” kata Dewi.
Ia juga berpesan agar para siswa memanfaatkan masa muda dengan bijak, menjadi teladan, dan terus berusaha mewujudkan cita-cita.
Selain menyampaikan pesan moral, Dewi Ansar yang juga anggota Komisi IV DPRD Kepri menegaskan komitmennya membantu peningkatan fasilitas pendidikan di SMA Negeri 7 Tanjungpinang.
“Insya Allah, kebutuhan sekolah yang masih kurang sudah saya catat. Kami akan upayakan anggarannya pada tahun 2026 agar SMA Negeri 7 semakin baik dalam mendukung kegiatan belajar mengajar,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi prestasi siswa SMA Negeri 7 yang telah menorehkan hasil positif di bidang akademik maupun non-akademik.
Ia berharap sekolah ini semakin unggul dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi siswa.
Dalam kesempatan tersebut, Dewi Kumalasari Ansar menyerahkan bantuan berupa alat marawis serta memberikan doorprize satu unit telepon genggam kepada siswa yang tampil membawakan shalawat.
Kepala SMA Negeri 7 Tanjungpinang, M. Tahir Karjono menyambut baik kehadiran BKMT Kepri.
Ia menjelaskan bahwa SMA Negeri 7 merupakan sekolah negeri termuda di Kota Tanjungpinang yang berdiri pada tahun 2017, sekaligus sekolah pertama di Kecamatan Tanjungpinang Timur.
“Meskipun sekolah ini masih baru dan memiliki keterbatasan, kami terus berupaya meningkatkan prestasi siswa baik di bidang akademik maupun non-akademik melalui inovasi, kreativitas, dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler,” kata Tahir.(*)
