Lintaskepri.com, Batam – Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Februari 2024 menjadi 6,94 persen, menunjukkan kabar gembira bagi ekonomi Kepri.
Angka ini turun 0,67 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023, dan menjadi bukti nyata perbaikan iklim usaha dan penyerapan tenaga kerja di wilayah tersebut.
Kepri menjadi magnet bagi para pencari kerja dari luar daerah. Hal ini tentunya berkontribusi pada penurunan TPT, dan menunjukkan meningkatnya optimisme terhadap peluang kerja di Kepri.
Selain itu, Kepri sebagai pintu masuk pekerja migran Indonesia dari luar negeri juga turut memengaruhi jumlah pengangguran di wilayah ini. Banyak pekerja migran memilih untuk menetap dan mencari kerja di Kepri.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri menunjukkan bahwa penduduk yang bekerja di Kepri umumnya didominasi oleh lulusan SMA/sederajat. Sekitar 31,21 persen pekerja di Kepri berpendidikan SMA, dan 19,02 persen berpendidikan SMK.
Menyadari hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri terus fokus pada peningkatan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Kepri.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, bahkan proaktif melobi Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk mendapatkan dukungan peningkatan kualitas pelatihan di BLK.
“BLK Karimun akan difokuskan pada pelatihan keahlian teknik las, kelistrikan, dan mekanikal (alat berat), untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri di daerah Karimun dan Provinsi Kepri,” katanya.
Selain pelatihan di BLK, upaya lain untuk menekan pengangguran di Kepri dilakukan melalui Job fair yang diadakan oleh perusahaan dan industri, seperti job fair oleh PT Bintan Alumina Indonesia untuk 793 posisi kerja.
Selanjutnya pembukaan kembali program pemagangan perusahaan tahun 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi para pencari kerja di wilayah Kepri.
Pendaftaran magang dapat diakses melalui laman ayomagangvokasi.id dengan memilih lokasi di Kepulauan Riau.
Dengan berbagai upaya strategis ini, Pemprov Kepri menunjukkan komitmen untuk terus menekan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas tenaga kerja di Kepri.
Kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan iklim kerja yang semakin baik, sehingga Provinsi Kepulauan Riau bisa menjadi daerah yang maju dan sejahtera.(*/Bud)
Editor: Ism