Pasar Murah Kembali Digelar di Tanjungpinang, Cek Lokasinya!

Muhammad Faiz
Pasar Murah Kembali Digelar di Tanjungpinang, Cek Lokasinya!
Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang menggelar Pasar Murah melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), Rabu (16/10/2024). Foto Lintaskepri/Mfz

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang menggelar Pasar Murah melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), Rabu (16/10/2024).

Pasar murah ini berlangsung selama 2 hari, mulai 16-17 Oktober, di dua lokasi berbeda.

Lokasi pertama berada di halaman Areca Waterpark, Jalan Handjoyo Putro, dan lokasi kedua di halaman Kantor Camat Tanjungpinang Kota, Kampung Bugis.

Pelaksanaan GPM ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah Kota Tanjungpinang ke-23.

Kegiatan pasar murah ini tidak hanya dilaksanakan oleh Pemko Tanjungpinang. Tetapi juga dilakukan serentak di seluruh kabupaten/kota serta provinsi se-Indonesia sesuai arahan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Tujuan utama dari pelaksanaan pasar murah ini adalah menjaga stabilitas harga bahan pokok di masyarakat serta mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di daerah.

Berbagai komoditas pangan yang dijual di pasar murah ini dipastikan berada jauh di bawah harga pasar, dan mencakup kebutuhan pokok utama yang dicari oleh masyarakat.

Seperti beras, minyak, gula, telur, tepung, sayuran, serta bahan-bahan konsumsi lainnya.

“Kami menyediakan beras SPHP dari Bulog seharga Rp58 ribu per kilogram, minyak goreng Rp28 ribu per dua kilogram, cabai Rp40 ribu per kilogram, gula Rp14 ribu per kilogram, dan pangan lainnya dengan harga yang jauh di bawah pasaran,” jelas Kepala Dinas DP3 Kota Tanjungpinang, Robert Lukman.

Robert menambahkan, GPM ini sangat diperlukan oleh masyarakat di tengah kenaikan harga pangan yang cukup signifikan, terutama beras, yang menjadi perhatian utama pemerintah pusat.

“Untuk beras Bulog, Insya Allah harganya masih terkontrol,” ujarnya.

Meski pasar murah ini dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun antusiasme masyarakat untuk berbelanja sedikit menurun.

Hal itu dilihat dari jumlah pasokan beras yang dibawa belum juga ludes terjual seperti GPM yang diadakan sebelumnya.

“Kalau kita lihat dari GPM yang kita buat waktu lalu, biasanya beras sudah habis dalam beberapa jam saja, namun ini agak melambat, mungkin karena memasuki tanggal tua, jadi warga memilih untuk menahan dulu belanjanya,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Robert mengajak seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang untuk sama sama ramaikan pasar murah GPM.

Selain membantu petani lokal, juga menjaga stabilitas konsumsi belanja agar tetap terjaga sehingga pengendalian inflasi dapat di tekan.

“Ayo kita ramaikan, ajak keluarga, kerabat dan tetangga agar mau berbelanja di GPM ini,” imbaunya. (Mfz)

Editor: Ism

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *