Sepeda Motor Jadi Simbol Solidaritas Bela Palestina

Muhammad Faiz
Sepeda Motor Jadi Simbol Solidaritas Bela Palestina
Rudi Hadi Sucipto, kakek berusia 54 tahun tak kena lelah menyuarakan dukungannya membela rakyat Palestina dari Tanjungpinang. Foto: Lintaskepri/Mfz

Penulis: Muhammad Faiz

Ada banyak cara mengekpresikan bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Salah satunya datang dari, Rudi Hadi Sucipto, di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri.

Kakek berusia 54 tahun ini rela mengubah sepeda motornya menjadi simbol solidaritas.

Setiap hari, Rudi mengendarai sepeda motor dengan dua bendera besar Palestina yang berkibar di belakang tempat duduknya.

Bendera tersebut dengan gagah berkibar mengikuti arah angin di jalan-jalan ibu kota Tanjungpinang.

Tak jarang, aksinya berkendara dengan sepeda motor ini menarik perhatian setiap mata yang melihat.

Tidak hanya itu, Rudi juga menempelkan sebuah papan berisikan kata-kata perjuangan di tempat duduk belakang motornya, memberikan pesan kuat kepada siapa pun yang melewatinya.

Kepada Lintaskepri, Rudi menjelaskan dukungannya terhadap rakyat palestina sudah ia lakukan selama bertahun tahun.

Namun, bentuk nyata dukungan melalui sarana media pada motornya itu baru ia lakukan sejak tahun 2023 lalu. Saat itu, tentara Israel menyatakan perang kembali kepada rakyat Palestina.

“Pas oktober 2023 itu kan serangan besar besaran oleh tentara zionis, sejak saat itulah saya langsung menghiasi motor saya dengan atribut Palestina,” ungkapnya, Rabu (7/8/2024).

Sehari-hari Rudi Hadi Sucipto mengendarai sepeda motor yang sudah dimodifikasinya dengan bendera Palestina sebagai simbol solidaritas. Foto: Lintaskepri/Mfz

Selain sepeda motor sebagai sarana kampanye dukungan. Ia juga mengibarkan bendera Palestina di bengkel miliknya yang berada di Jalan Aisyah Sulaiman Kilometer 8 Dompak.

Menurutnya, mendukung Palestina bukanlah suatu hal yang buruk, terlebih Indonesia merupakan salah satu negara mayoritas muslim terbesar di dunia.

“Kita harus bangga mendukung perjuangan rakyat Palestina, mereka di sana bukan hanya beragama islam tetapi juga ada yang non muslim, ini adalah dukungan murni kemanusiaan,” tegasnya.

Meski mendapatkan banyak dukungan dari warga, Namun masih ada juga warga yang melakukan penolakan terhadap dukungan yang ia buat.

Bahkan, sampai ada yang meneror bengkel miliknya.

“Yang dukung banyak dari anggota TNI, Polri, ada juga yang teror, dengan cara berteriak anti palestina , namun saya tak hiraukan,” ujarnya.

Selain itu beberapa kali akun media sosial miliknya di blokir akibat terlalu frontal mendukung Palestina.

“Banyak kali akun saya terblokir, tapi tidak apa apa, saya buat akun baru lagi,” sambungnya.

Kendati demikian, bapak empat anak ini tidak akan berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina sampai Zionis Israel hengkang dan Palestina menjadi sebuah negara yang di akui seluruh negera di dunia.

“Kalau sudah di akui, baru saya copot bendera itu,” ujarnya.

Editor: Ism

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *