Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Sebanyak 2.261 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Tanjungpinang mengikuti bimbingan teknis (bimtek) untuk Pilkada 2024 yang digelar, Sabtu (9/11/2024).
Pelatihan ini wajib diikuti oleh para petugas yang baru dilantik pada 7 November, untuk memastikan mereka memahami proses teknis dalam menjalankan tugasnya.
Peran KPPS tidaklah mudah, mereka diamanahkan penuh untuk mengelola proses pemungutan suara di TPS sesuai aturan tanpa ada kendala. Tugas utama mereka meliputi melayani pemilih dari berbagai kategori, seperti DPT, DPK, DPTb, hingga pemilih disabilitas.
Bimtek yang difasilitasi oleh KPU Kota Tanjungpinang ini berlangsung dari 9-17 November, disesuaikan dengan jumlah TPS di tiap kelurahan.
Ketua KPU Tanjungpinang, Muhammad Faizal, menjelaskan pelatihan bisa berlangsung beberapa hari di kelurahan dengan jumlah TPS yang banyak.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan para petugas KPPS agar memberikan batasan hubungan dengan partai politik serta pemahaman kode etik untuk menjaga independensi KPPS.
“Sejak dilantik kawan kawan KPPS sudah harus membatasi untuk sementara dengan tim sukses, paslon dan partai politik, karena batasan itu sangat penting dalam menjaga integritas KPU,” tegas Faizal.
Faizal berharap anggota KPPS dapat bekerja maksimal dan memahami tata cara pemungutan suara pada 27 November 2024.
“Mereka harus memahami tugas secara keseluruhan, mulai dari sebelum hari pemungutan, pada hari pelaksanaan, hingga setelahnya, karena semua adalah satu kesatuan yang integral,” tambahnya.
Sebagai informasi, gaji anggota KPPS dalam Pilkada kali ini berbeda dari pemilu sebelumnya. Struktur KPPS terdiri dari satu ketua dan enam anggota, dengan gaji ketua sebesar Rp950 ribu dan anggota Rp800 ribu. (Mfz)
Editor: Ism
