Natuna, LintasKepri.com – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Wan Arismunandar, mengutarakan pandangannya tentang rencana Pemerintah RI yang akan memobilisasi Kapal Ikan Pantura ke Laut Natuna Utara disekitar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
Kepada sejumlah awak media Wan Aris mengaku akan mendukung rencana Pemerintah RI, jika kebijakan yang diambil pro terhadap masyarakat nelayan Natuna.
“Kita harus melihat rancangan itu dulu karena kedatangan beliau (Menkopolhukam, red) kesini tidak langsung memutuskan, tapi turut mendengar aspirasi dan mencari solusi bagaimana laut kita terisi oleh nelayan. Namun tentu kita lihat pro kemana, kalau pro ke nelayan Natuna, itu pasti kita dukung,” ujar Wan Aris, diatas KRI Semarang 594, ketika mendampingi Menkopolhukam RI Mahfud MD memantau kondisi wilayah disekitar perairan Natuna, Rabu (15/01/2019) siang.
Politisi Partai Nasdem itu menuturkan, jika kebijakan itu merugikan masyarakat setempat, maka dirinya sepakat dengan pernyataan Anggota DPRD Provinsi Kepri, Hadi Candra, yang akan menolak kedatangan Kapal Ikan Pantura kedaerah ujung utara NKRI tersebut.
Lelaki asal Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur itu menambahkan, bahwa nelayan Natuna sejatinya mampu untuk mencari ikan hingga diatas 100 mil dari bibir pantai. Meski demikian, dengan armada terbatas seperti saat ini, dirinya meminta Pemerintah Pusat agar bersedia membantu untuk menyediakan armada dan alat tangkap yang sesuai dengan kondisi laut Natuna.
“Hal itu sudah disampaikan Ketua DPRD Natuna, saat diundang ke Kantor Kementerian Polhukam RI. Kita sampaikan juga agar nelayan kita dibantu untuk armada dan alat tangkapnya,” sebut Mantan Ketua Pemuda Pancasila Natuna itu
Wan Aris pun berharap agar nelayan Natuna diberi bantuan baik berupa alat tangkap dan armada untuk dapat bersaing di ZEE. Pernyataan Wan Aris, juga didukung oleh Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti.
“Nelayan tradisional kita mampu ke ZEE, namun kondisi seperti ini harus ada mediasi kita menyampaikan ini loh keinginan nelayan natuna. Kita berusaha memperjuangkan nelayan natuna dulu, kalau bersaing itu biasa, hanya perlu ada peningkatan daya saing dalam hal alat tangkap dan kemampuan nelayan kita,” kata Ngesti dalam kesempatan yang sama.
Editor : Erwin Prasetio