Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah, mengusulkan agar subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebaiknya dialihkan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat yang berhak.
“Kami ingin, dengan data yang diperbaiki dan disempurnakan, transfer tunai langsung diberikan kepada masyarakat yang berhak, bukan kepada komoditasnya. Bantuan ini harus diterima langsung oleh keluarga yang benar-benar membutuhkan,” ujar Burhanuddin dalam acara UOB Economic Outlook 2025, pada Rabu (25/9/2024).
Burhanuddin juga menyoroti bahwa subsidi energi sebesar Rp540 triliun yang dialokasikan pada tahun 2023 masih belum tepat sasaran.
Mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut membagikan pengalamannya saat berkunjung ke Solo, di mana ia bertemu dengan masyarakat kecil pelanggan PLN.
“Mereka hanya membayar tagihan bulanan sekitar Rp30 ribu untuk satu lampu saja. Masyarakat miskin seperti ini tidak merasakan keuntungan dari subsidi BBM karena mereka tidak memiliki sepeda motor dan hanya menggunakan gas melon yang cukup untuk dua minggu. Jadi, siapa sebenarnya yang menikmati subsidi tersebut?” tutur Burhanuddin.(*)
Editor: Brm