Lintaskepri.com, Bintan – Bulan Ramadan seharusnya menjadi momen untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak amal kebaikan. Namun, sekelompok remaja di Bintan Timur malah melakukan aksi meresahkan dengan perang sarung.
Perang sarung yang terjadi pada Sabtu malam (16/03/2024) tersebut membuat warga resah. Beruntung, personel Polsek Bintan Timur berhasil mengamankan 7 orang remaja yang terindikasi akan melakukan aksi serupa.
Remaja-remaja tersebut diamankan di Simpang 4 dalam jalan Lintas Timur, tak jauh dari lokasi kejadian perang sarung sebelumnya.
Saat digeledah, ditemukan sarung yang telah diikat dan dililit menyerupai alat untuk perang sarung.
Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo melalui Kasi Humas Iptu Missyamsu Alson mengatakan, para remaja tersebut mengakui tidak ikut dalam perang sarung sebelumnya.
“Namun, mereka mengaku siap jika ada kelompok lain yang mengajak perang sarung,” katanya, Minggu (17/03/2024).
Iptu Alson mengimbau para orang tua untuk selalu peduli dengan anaknya dan tidak membiarkan mereka keluar hingga larut malam.
“Jika masih ada kejadian serupa, pihaknya akan memberikan sanksi sosial seperti sholat Tarawih di musholla, tadarus Al-Quran, dan membersihkan rumah ibadah,” katanya.
Camat Bintan Timur Anton Hatta Wijaya mengapresiasi kinerja Polsek Bintan Timur dan mendukung penuh tugas Polri untuk mencegah perang sarung.
“Kami menindaklanjuti dengan menyurati sekolah dan Satpol PP untuk patroli malam,” ujarnya.(Bud)
Editor: Brm