Dunia  

Ramadhan di Gaza Dengan Penjagaan Ketat Israel

Muhammad Faiz
Perempuan dan anak anak gaza. (Foto Istimewa)

Lintaskepri.com, Jakarta – Warga Palestina menyambut Ramadan dalam suasana suram dengan keamanan yang diperketat oleh Kepolisian Israel dan momok perang Gaza yang membayangi bulan Ramadhan yakni bulan yang disucikan oleh umat Muslim. Pembicaraan untuk gencatan senjata dalam perang gaza saat ini terhenti.

Mengutip Tempo, Ribuan kepolisian dikerahkan ke jalan-jalan sekitar Kota Tua Yerusalem, di mana puluhan ribu jamaah diperkirakan akan beribadah di ke Masjid al Aqsa setiap harinya selama bulan suci Ramadan. Masjid al Aqsa adalah satu dari tiga masjid yang paling disucikan umat Islam di dunia.  

Masjid al Aqsa juga dianggap sebagai tempat suci oleh umat Yahudi yang merek sebut Temple Mount. Komplek masjid al Aqsa sudah lama menjadi sumber perselisihan, yang salah satunya adalah perang pada 2021 antara Israel dan Hamas.

Perang Gaza saat ini sudah masuk bulan keenam. Perang yang dimulai pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan 31 ribu orang. Serangan Israel yang tiada henti di Gaza telah membuat dunia khawatir karena bisa membuat warga Gaza yang selamat dari serangan, semakin kelaparan.   

Dalam pesan Ramadan kepada umat muslim Amerika Serikat dan luar negeri, Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Minggu, 10 Maret 2024, berjanji akan mendorong bantuan kemanusiaan ke Gaza, gencatan senjata dan stabilitas jangka panjang di Gaza.    

“Saat umat Muslim di seluruh dunia menjalani hari-hari puasa, penderitaan warga Palestina tidak akan sirna dalam fikiran banyak orang. saya pun memikirkannya. Bagi Anda yang berduka selama perang ini, saya mendengar Anda dan saya mendoakan Anda menemukan penghiburan,” kata Biden.  

Setelah sempat simpang-siur pada bulan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan umat Islam boleh beribadah di Masjid al Aqsa hanya saja jumlahnya dibatasi, di mana aturan ini sama dengan tahun lalu.  

“Ini adalah masjid kami dan kami harus merawatnya. Kami harus melindungi kehadiran umat Muslim di masjid ini yang seharusnya bisa masuk dalam jumlah yang besar secara damai dan aman,” kata Azzam al Khatib, Direktur Jerusalem Waqf, yakni yayasan yang mengawasi al Aqsa. 

Awal puasa ramadhan di Palestina akan dimulai pada Senin, 11 Maret 2024. Namun di beberapa negara Arab akan dimulai pada Selasa, 12 Maret 2024. (*)

Editor: Mfz

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *