Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Amerika Serikat (AS) mengirim rudal jarak jauh ATACMS kepada Ukraina untuk digunakan di wilayahnya. Departemen Luar Negeri AS menyebut senjata itu akan tiba di Ukraina pada bulan ini.
“Saya dapat memastikan bahwa Amerika Serikat memberikan rudal jarak jauh ATACMS kepada Ukraina atas arahan langsung presiden,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel kepada wartawan, dilansir AFP, Kamis (25/4/2024).
Senjata-senjata itu merupakan bagian dari paket bantuan bulan Maret untuk Ukraina, bukan paket yang baru saja disetujui oleh Kongres dan ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden.
“Kami tidak mengumumkan hal ini sejak awal untuk menjaga keamanan operasional Ukraina atas permintaan mereka,” ucap Patel sambil menambahkan bahwa misil tersebut tiba di Ukraina bulan ini.
Musim gugur yang lalu, AS pertama kali mengirim kepada Ukraina varian jarak menengah dari sistem rudal ATACMS, yang dapat mencapai jarak sekitar 100 mil, sedangkan versi jarak jauh dapat mencapai sejauh 190 mil.
Para pejabat Ukraina telah meminta Amerika secara pribadi dan publik agar rudal jarak jauhnya menargetkan wilayah yang lebih dalam di belakang garis pertahanan Rusia. Para pejabat Amerika sebelumnya telah menolak, dengan alasan masalah pasokan dan kekhawatiran akan semakin memprovokasi Moskow jika mereka dikerahkan.
Dikutip dari detik, Gedung Putih sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa Amerika Serikat mengirim varian ATACMS jarak pendek ke Ukraina yang dapat menempuh jarak 165 kilometer (102 mil), namun jenis dengan jangkauan terpanjang dapat mencapai target hingga jarak 300 kilometer.
Konfirmasi dari Departemen Luar Negeri datang pada hari yang sama ketika Biden menandatangani undang-undang untuk memberikan bantuan baru sebesar USD 61 miliar kepada Ukraina, membuka jalan bagi Pentagon untuk mengumumkan paket bantuan yang mencakup artileri dan amunisi pertahanan udara yang sangat dibutuhkan.(*\red)
Editor : Red