Perempuan Tangguh di Era Digital: Cerdas, Aman, dan Berdaya di Ruang Siber

Lintaskepricom
Perempuan Tangguh di Era Digital: Cerdas, Aman, dan Berdaya di Ruang Siber. Foto: Kemkomdigi.

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Perempuan kini bukan sekadar pengguna teknologi, tetapi juga penggerak penting dalam perubahan sosial dan ekonomi di era digital.

“Ruang digital bukan hanya tempat hiburan, tetapi ruang inklusif bagi perempuan untuk berdaya. Karena itu, penting bagi kita mengelola ruang digital dengan cerdas dan empati,” ujar Dosen dan Praktisi Komunikasi Digital, Diah Desvi Arina, dalam Talkshow She-Connects bertajuk “Perempuan Tangguh di Era Digital: Kelola Ruang Digital, Aman di Dunia Siber”.

Acara ini digelar oleh Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Ditjen KPM Kemkomdigi) di Badung, Bali, pada Jumat (10/10/2025).

Menurut Diah, dunia digital membuka peluang besar bagi perempuan untuk berkembang dan berdaya, baik secara ekonomi maupun sosial.

Namun, ruang yang sama juga membawa risiko baru seperti kejahatan siber, penyebaran hoaks, serta kekerasan berbasis gender online (KBGO).

Mengutip data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan DataReportal 2024, lebih dari 220 juta penduduk Indonesia telah terhubung ke internet, dan 95 persen di antaranya menggunakan ponsel pintar.

“Tingginya partisipasi digital ini harus diimbangi dengan literasi dan kesadaran etika bermedia. Tanpa itu, kita mudah terjebak dalam hoaks, penipuan, atau kekerasan siber,” jelasnya.

Diah membagikan beberapa langkah praktis untuk menjaga keamanan digital, di antaranya gunakan kata sandi yang kuat dan aktifkan autentikasi dua faktor, pisahkan akun belanja dan akun pribadi agar lebih aman, atur privasi media sosial dan batasi informasi pribadi yang dibagikan, serta laporkan atau blokir akun pelaku kekerasan digital tanpa ragu.

Ia juga mendorong perempuan untuk membangun identitas digital yang positif, serta menggunakan media sosial sebagai sarana edukasi dan inspirasi.

Selain untuk perempuan dewasa, Diah menekankan pentingnya pendampingan anak di dunia maya.

Orang tua disarankan untuk membatasi waktu layar, mendampingi anak saat berselancar di internet, dan memastikan perangkat bebas dari konten berisiko.

“Anak-anak belajar dari teladan. Saat orang tua bijak di ruang digital, anak pun akan meniru perilaku yang sama,” ujarnya.

Lebih jauh, Diah menyebut kemampuan berkomunikasi dan membangun narasi positif di media sosial bisa menjadi modal penting bagi perempuan untuk memperluas jaringan, meningkatkan kepercayaan diri, dan memperkuat posisi profesional.

“Perempuan tangguh bukan hanya yang melek teknologi, tapi yang mampu memanfaatkannya untuk memberi dampak baik bagi diri sendiri dan masyarakat,” tutup Diah.(*)

Simak Berita Terbaru Langsung di Ponselmu! Bergabunglah dengan Channel WhatsApp Lintaskepri.com disini