Lintaskepri.com, Tanjungpinang – General Manager Pelindo Tanjungpinang, Tonny Hendra Cahyadi enggan mengungkapkan pendapatan dari keuntungan tarif pas masuk Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) pada terminal Domestik maupun International.
Tonny menjelaskan, perhitungan pendapatan di segala sektor pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo semuanya ada di pusat.
“Kalau perhitungan, kami dibantu oleh pusat, cabang hanya menjalankan saja, data dan detail nya kami tidak tau,” ujar Tony kepada awak media, Sabtu (25/1/2025).
Saat disinggung terkait penerimaan tarif masuk pas pelabuhan tahun 2024 yang mencapai Rp800 juta, Tony mengatakan data tersebut tidak benar dan valid.
“Saya belum bisa sampaikan, karena datanya tidak ada,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan saat ini Pelindo Tanjungpinang masih berupaya berkoordinasi kepada Pelindo pusat terkait penolakan tarif pas masuk oleh berbagai elemen masyarat.
“Kita sudah sampaikan semua, masukan, pertimbangan dari masyarakat, legislatif maupun eksekutif, keputusannya nanti akan kami sampaikan,” ungkapnya.
Kendati demikian, ia belum bisa memastikan apakah per 1 Februari 2025 mendatang apakah tarif pas masuk tetap diberlakukan atau tidak.
“Kita liat nanti,” tutupnya. (Mfz)
Editor: Ism
