Natuna, LintasKepri.comĀ – Pasca terjadinya ledakan di Desa Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, yang diduga berasal dari sebuah munisi dan bahan peledak (Muhandak) sisa latihan gabungan pasukan pemukul reaksi cepat (Latgab PPRC) tahun lalu, yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, warga setempat akhirnya memutuskan untuk mengembalikan beberapa selongsong munisi yang sudah tidak aktif lagi.
Penyerahan ini dilakukan warga saat Komandan Kodim (Dandim) 0318/Natuna, Letkol Inf. Yusuf Rizal, melayat kerumah Almh. Lilawati (35), yang menjadi korban atas ledakan tersebut. Selasa (13/02/2018) pagi.
Yusuf Rizal menghimbau kepada warga Teluk Buton, supaya melaporkan dan menyerahkan Muhandak sisa Latgab PPRC kepada pihak TNI AD melalui Babinsa setempat, maupun bisa juga melalui Kepala Desa.
“Ini kita lakukan supaya kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Kita tidak ingin ada korban jiwa lagi. Meskipun sebenarnya kita belum mengetahui, bahwa yang meledak tersebut merupakan Muhandak sisa Latgab, karena bahannya tidak sesuai dengan standart yang dimiliki oleh TNI. Bentuknya pun agak aneh, saya pun tidak tahu jenis apa ini,” ungkap Yusuf Rizal.
Dandim juga meminta kerjasama kepada aparat Desa Teluk Buton, supaya menghimbau warganya untuk tidak lagi menyimpan selongsong munisi sisa latihan perang tahun lalu.
Dandim bersama Wakapolres Natuna, Kompol Renan, bersama jajaran Kodim 0318/Natuna dan warga lainnya, juga ikut menyolatkan jenazah Almh. Lilawati serta memikul keranda mayat sampai ke taman pemakaman umum (TPU) Teluk Buton.
Selain itu, Dandim juga memberikan bantuan berupa sembako kepada keluarga korban, yang diterima langsung oleh Muksin (36), yang merupakan adik ipar korban.
“Saya atas nama pribadi dan jajaran Kodim 0318/Natuna, mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya almarhumah Lilawati. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala dosanya. Serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucap Yusuf Rizal.
Saat melayat almh. Lilawati, Dandim didampingi oleh Pasi Intel Kodim, Kapten Inf. Narta, Danramil 03/Sedanau, Kapten Bambang Hendratno, Babinsa Teluk Buton Serda Wahyudi, serta beberapa jajaran TNI AD lainnya.
Turut hadir pula, Camat Bunguran Utara, Izhar, Kadisbangpolda Natuna, Mukhtar Ahmad, Wakapolres Natuna, Kompol Renan beserta jajarannya serta warga lainnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, ternyata anak-anak kecil di daerah Teluk Buton memang sengaja mencari dan mengumpulkan selongsong munisi sisa latgab PPRC, untuk dijual kepada pembeli barang bekas. Termasuk anak sulung dari korban ledakan tersebut.
Namun setelah peristiwa maut itu terjadi, warga Teluk Buton tampaknya mulai sadar dan ketakutan untuk mengumpulkan dan menyimpan Muhandak tersebut disekitar rumahnya. Dan mereka lebih memilih untuk menyerahkannya kepada pihak Kodim 0318/Natuna, demi keselamatan.
Laporan : Erwin Prasetio.