Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Tanjungpinang tercatat hanya sebesar 56 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mencapai 172.182 orang.
Ketua KPU Tanjungpinang, Muhammad Faizal, mengungkapkan rendahnya partisipasi dipengaruhi oleh cuaca buruk yang melanda wilayah Tanjungpinang dan Kepulauan Riau pada hari pemungutan suara.
“Hujan lebat yang mengguyur sejak satu jam setelah TPS dibuka berlangsung selama beberapa jam dan hampir merata di seluruh wilayah Kepri. Hal ini cukup memengaruhi tingkat kehadiran pemilih,” kata Faizal, Sabtu (30/11/2024).
Dalam Pilkada 2024, partisipasi pemilih pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri mencapai 56,67 persen, sementara pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang mencapai 56,72 persen.
Jika dibandingkan dengan Pilkada 2018, angka partisipasi ini cenderung stabil di kisaran 56 persen.
Dari total DPT, hanya sekitar 97.500 orang yang hadir di TPS untuk memberikan suara, termasuk suara sah dan tidak sah.
“Jumlah tersebut sudah meliputi suara sah dan suara tidak sah,” tambah Faizal.
Meskipun cenderung stagnan, namun tingkat partisipasi pemilih pemula mengalami peningkatan yang signifikan yakni sekitar 40 persen.
Artinya sosialisasi KPU kepada pemilih pemula atau generasi milenial untuk turut serta menggunakan hak pilihnya pada TPS cukup berhasil.
“Ini berkat kerja keras dari petugas kita, pemilih pemula bisa meningkat, selebihnya pemilih dengan kategori usia diatas 35 tahun mayoritas,” imbuhnya. (Mfz)
Editor: Ism