LINTASKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Wahyu Wahyudin meminta Gubernur Ansar Ahmad melanjutkan program kredit UMKM bunga nol persen di tahun mendatang.
Menurutnya, program yang mulai berjalan di tahun 2021 ini berhasil membantu pelaku UMKM bangkit pasca pandemi Covid-19.
Kendati demikian, Wahyu memberikan catatan soal agunan yang dipersyaratkan Bank Riau Kepri, ia meminta agar syarat agunan ditiadakan. Limit pinjaman juga harus dinaikkan, tidak lagi maksimal Rp20 juta.
“Pinjaman bunga nol persen dilanjutkan, masih banyak yang belum dapat. Kalau bisa tidak perlu lah syarat agunan itu, cukup rekomendasi Dinas KUKM Kepri,” katanya, Minggu (30/10/2022) pagi.
Politisi PKS juga mendorong agar Pemprov Kepri memfasilitasi pelaku UMKM mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). HAKI ini penting untuk memberikan perlindungan hukum bagi pencipta karya dan menumbuhkan semangat kreativitas pelaku UMKM.
“Saat saya jadi mentor di pelatihan UMKM, masih banyak yang mengadu tak paham cara mendaftar nya, pemerintah harus fasilitasi ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Ansar Ahmad mengatakan, kredit nol persen sudah dinikmati 900 pelaku UMKM dengan total Rp20 miliar per Oktober 2022.
Ia memastikan bahwa program ini akan kembali dilanjutkan di tahun depan untuk membantu pelaku UMKM bangkit pasca pandemi Covid-19.
“Kalau memang itu dirasakan butuh nilai nominalnya kita tingkatkan ya nanti kita tingkatkan,” pungkasnya.
Laporan: Redaksi