Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Hasan, memastikan bahwa Kepri tetap aman dan kondusif untuk aktivitas wisata.
Hal ini terlihat dari arus kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) yang tetap lancar melalui empat pintu masuk, seperti Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang.
Menurut Hasan, meski ada peningkatan kewaspadaan terkait demonstrasi di beberapa daerah Indonesia, kondisi pariwisata di Kepri tidak terdampak.
“Wisatawan dari Singapura, Malaysia, hingga negara-negara Asia dan Eropa tetap tiba melalui pelabuhan ferry internasional maupun bandara di Kepri,” ujarnya di Tanjungpinang.
Pernyataan ini juga ditegaskan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Ia menyebut Kepri, khususnya daerah pintu masuk utama wisatawan, dalam keadaan kondusif dan siap menyambut tamu.
“Wisatawan tetap bisa menikmati keindahan alam dan budaya Kepri dengan nyaman,” kata Ansar.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman ke Kepri pada Juli 2025 mencapai 126.418 orang, naik 25,02 persen dibandingkan Juli 2024.
Sementara itu, wisatawan nusantara (wisnus) juga tumbuh signifikan, naik 50,38 persen dibanding tahun lalu.
Untuk menjaga stabilitas destinasi, Hasan menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus memperkuat koordinasi dengan instansi terkait seperti Imigrasi, Kepolisian, pelabuhan, bandara, hingga pelaku pariwisata.
“Kepri siap menyambut setiap tamu dengan keramahan dan memastikan pengalaman wisata tetap menyenangkan,” tambahnya.
Batam dan Bintan masih menjadi pilihan utama berkat akses yang cepat dari Singapura dan Malaysia.
Sementara Karimun dan Tanjungpinang terus berkembang sebagai destinasi wisata budaya, sejarah, dan bahari.
Hasan juga menilai bahwa kebijakan relaksasi visa Permanent Resident (PR) Singapura ikut mendorong meningkatnya minat wisatawan ke Kepulauan Riau.
Situasi kondusif ini menunjukkan bahwa Kepri tetap menjadi salah satu gerbang utama pariwisata Indonesia.(*)
