Jajaran Komisi III DPRD Ikut Suarakan Aspirasi Rakyat Natuna Melalui Aksi Damai

Avatar
Tampak jajaran Komisi III DPRD Natuna ikut melebur bersama massa.
Tampak jajaran Komisi III DPRD Natuna ikut melebur bersama massa.
Tampak jajaran Komisi III DPRD Natuna ikut melebur bersama massa.

Natuna, LintasKepri.com – Melihat Wakil Rakyat turun ke jalan bersama Massa Demonstrasi mungkin menjadi hal yang langka dilihat di Kota-Kota Besar Indonesia.

Namun tidak di Natuna, dalam Demo penolakan tempat Observasi WNI dari Wuhan RRT di Natuna, Anggota DPRD Natuna ikut melebur dengan massa, tak melihat status mereka sebagai pejabat publik.

Dalam aksi tersebut, Anggota DPRD dari Komisi III seperti Erwan Haryadi, Junaidi, dan Lamhot Sijabat atau Jabat, terlihat berpeluh bersama-sama dengan massa menolak kebijakan Pemerintah RI tersebut.

Tampak Junaidi, Anggota DPRD Natuna dari Komisi III ikut turun kejalan bersama para pengunjuk rasa.
Tampak Junaidi, Anggota DPRD Natuna dari Komisi III ikut turun kejalan bersama para pengunjuk rasa.

Anggota Komisi III, Erwan Haryadi, juga bersemangat menolak kebijakan Pemerintah RI terkait pemusatan Observasi WNI dari Wuhan di Natuna.

Bagi Erwan, hal tersebut sama saja ‘menumbalkan’ Natuna, mengingat Natuna merupakan wilayah terdepan NKRI yang notabenenya terluar dan dikelilingi lautan.

“Apa alasan mereka memilih Natuna sebagai tempat karantina? kenapa tidak langsung saja di Jakarta yang memiliki fasilitas kesehatan lebih lengkap dibanding kita, ini keterlaluan,” ujar Erwan emosi.

Tampak Ketua DPRD Natuna Andes Putra dan Anggota Komisi III Junaidi, saat mendampingi Bupati Natuna menemui masyarakat.
Tampak Ketua DPRD Natuna Andes Putra dan Anggota Komisi III Junaidi, saat mendampingi Bupati Natuna menemui masyarakat.

Hal senada juga diungkapkan Junaidi, Anggota Komisi III lainnya. Ia menilai Pemerintah Pusat harus menjamin keamanan dan kesehatan warga Natuna.

“Meskipun WNI dari Wuhan itu dinyatakan sehat, tapi apa jaminannya untuk kita ?. Apa yang akan dilakukan Pusat jika virus ini ternyata menyebar di Natuna. Mereka harus bisa meyakinkan dan menunjukannya ke kita,” kata Junaidi.

Laporan : Erwin Prasetio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *