Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Bagi umat Muslim, bulan Ramadan adalah kesempatan untuk muhasabah diri, menyucikan hati, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tentu saja Ramadan selalu menjadi momen yang istimewa di seluruh belahan dunia termasuk di Indonesia. Mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia.
Di luar ibadah puasa dan tarawih yang dilakukan secara rutin, ada satu tradisi lagi yang tak pernah absen di bulan suci, yaitu buka puasa bersama.
Tujuan buka puasa bersama lebih dari sekedar membatalkan puasa, tradisi ini adalah momen untuk bersilaturahmi dengan keluarga, sahabat, bahkan rekan kerja.
Agenda buka bersama membuat bulan Ramadan semakin menarik, bahkan kegiatan ini telah menjadi salah satu social event yang paling ditunggu-tunggu.
Nilai Positif Tradisi Bukber
Tradisi bukber merupakan salah satu tradisi yang berkembang dan sudah ada sejak lama di tengah masyarakat Indonesia. Bisa dibilang, melaksanakan bukber merupakan salah satu bentuk menjaga tradisi dan budaya.
Nilai-nilai yang ada dalam bukber juga sesuai dengan keragaman dan adat kebiasaan bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi silaturahmi. Karena itu, tidak heran juga tradis bukber ini masih terus bertahan sampai saat ini.
Ada banyak nilai positif yang bisa didapat dari mengadakan bukber. Khususnya dalam interaksi sosial manusia. Bukber memberikan kesempatan bagi setiap orang yang ada di dalamnya untuk saling mendekatkan diri, membuka komunikasi, membangun hubungan baru, mempermudah rezeki, hingga memperpanjang umur melalui silaturahmi.
Selain itu, melalui kegiatan buka bersama juga sangat signifikan berdampak pada ekonomi, seperti kegiatan buka bersama, akan berdampak positif bagi kenaikan pendapatan masyarakat.
Mulai dari bisnis makanan, minuman, sembako, jasa transportasi, ritel dan warung tradisional semua menunggu momen Ramadan.
Interaksi dalam tradisi bukber
Salah satu hal lain yang menarik dari tradisi bukber adalah interaksi yang terjadi di dalamnya. Secara umum, tradisi bukber merupakan salah satu bentuk interaksi mutualisme yang terjadi antara orang-orang di dalamnya.
Biasanya, orang yang terlibat dan hadir dalam kegiatan bukber adalah orang yang memang memiliki kedekatan secara emosional.
Karena itu, biasanya kegiatan ini diadakan oleh orang-orang yang berada dalam satu kelompok. Misalnya reuni grup alumni sekolah, kelompok arisan, atau teman kantor.
Adanya tradisi bukber ini dapat menjaga nilai-nilai emosional tersebut tetap ada. Sehingga budaya silaturahmi tetap terjaga dan hubungan kekerabatan menjadi semakin erat.
Dampak Negatif Bukber
Meskipun memiliki banyak nilai positif, sebagian orang juga melihat bahwa momen bukber juga memiliki dampak negatif atau kurang baik.
Seperti meninggalkan salat tarawih, membicarakan orang lain, hingga pemborosan. Tak jarang juga bukber dianggap kurang tepat sasaran, yaitu dengan memberi makan orang yang secara ekonomi memang sudah mampu.
Selain itu, perlu diperhatikan juga jangan sampai berkah Ramadan ini malah membuat anda menjadi boros dan akhirnya membuat anda kesulitan di hari ke depannya.
Karena itu, anda bisa mulai membuat prioritas bukber dan juga rencana keuangan agar lebih mudah menjaga pengeluaran anda selama bulan Ramadan.
Tradisi bukber memang baik untuk dilakukan, khususnya untuk menjalin silaturahmi. Tapi ingat, jangan sampai berlebihan. Jangan sampai anda terus menerus buka puasa bersama di luar tanpa memikirkan pengeluaran Anda.(Bla)
Editor: Brm