Lintaskepri.com, Batam – Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) memberlakukan menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium mulai 10 Maret hingga 23 Maret 2024.
Keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen, khususnya menjelang bulan Ramadan.
“Relaksasi ini diharapkan membantu masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan mendapatkan akses pembelian beras yang lebih mudah,” ujar Arief Prasetyo Adi, Kepala NFA.
Relaksasi HET beras premium diberlakukan di 8 wilayah dengan penyesuaian harga sebagai berikut:
Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan diberlakukan relaksasi HET beras premium menjadi Rp 14.900 per kg dari HET sebelumnya di Rp 13.900 per kg.
Kemudian wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung relaksasi HET beras premium diberlakukan Rp 15.400 per kg dari HET sebelumnya Rp 14.400 per kg.
Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, relaksasi HET beras premium di Rp 15.400 per kg dari HET sebelumnya Rp 14.400 per kg.
Ini juga berlaku sama di wilayah Nusa Tenggara Timur dengan relaksasi HET beras premium Rp 15.400 per kg dari HET sebelumnya Rp 14.400 per kg.
Sementara untuk wilayah Sulawesi, relaksasi HET beras premium menjadi Rp 14.900 per kg dari HET sebelumnya Rp 13.900 per kg.
Untuk wilayah Kalimantan, relaksasi HET beras premium menjadi Rp 15.400 per kg dari HET sebelumnya Rp 14.400 per kg.
Terakhir, untuk wilayah Maluku, relaksasi HET beras premium menjadi Rp 15.800 per kg daripada HET sebelumnya Rp 14.800 per kg. Relaksasi HET beras premium untuk wilayah Papua juga persis sama dengan wilayah Maluku.(*/Brm)
Editor: Brm