Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Empat pelajar diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tanjungpinang pada Sabtu malam (17/5/2025), setelah diduga hendak melakukan aksi tawuran di kawasan permukiman Jalan Serai, RT 05 RW 11, Kelurahan Sungai Jang, Kecamatan Bukit Bestari.
Penindakan dilakukan setelah warga setempat melaporkan adanya kerumunan remaja yang mencurigakan. Saat petugas bersama warga mendatangi lokasi, sejumlah pelajar berhamburan melarikan diri. Namun, empat orang berhasil diamankan dan langsung dibawa ke kantor Satpol PP.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui dua pelajar terlibat dalam tanding tinju yang disaksikan oleh rekan-rekannya.
Barang bukti berupa sepasang sarung tinju dan pelindung gigi berhasil diamankan dan diserahkan kepada petugas.
“Kami langsung mengamankan empat pelajar tersebut untuk dilakukan pemeriksaan, pendataan, pengarahan, dan pembinaan,” ujar Penyidik PPNS Satpol PP Tanjungpinang, Yusri Sabarudin.
Lebih lanjut, Yusri menyebutkan bahwa para pelajar yang diamankan bukan warga sekitar, melainkan berasal dari berbagai sekolah menengah atas dan kejuruan di Kota Tanjungpinang. Pihaknya mencatat, ada sekitar 34 pelajar yang sempat berkumpul di lokasi kejadian.
Penanganan ini dilakukan berdasarkan Perda Kota Tanjungpinang No. 7 Tahun 2018 tentang Ketertiban Umum, Perda No. 2 Tahun 2015 tentang Perlindungan Anak, dan Perwako No. 54 Tahun 2015 yang melarang pelajar berkumpul tanpa pengawasan, khususnya pada malam hari.
Para pelajar yang diamankan diberikan sanksi disiplin dan teguran keras sebelum dikembalikan kepada orang tua untuk pendampingan lebih lanjut.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah, terutama guru Bimbingan Konseling, agar pembinaan dapat dilakukan secara berkelanjutan,” kata Yusri.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Tanjungpinang Abdul Kadir Ibrahim atau yang akrab disapa Akib, mengimbau seluruh orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama pada malam hari.
“Peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter anak. Pendidikan moral dan spiritual perlu ditanamkan sejak dini agar mereka tidak mudah terjerumus ke hal-hal negatif,” tegas Akib.
Akib juga mengingatkan para kepala sekolah dan guru untuk memperkuat edukasi di sekolah dan menanamkan nilai-nilai bahwa para siswa adalah harapan keluarga dan bangsa, bukan generasi yang meresahkan masyarakat.
Sebagai langkah lanjutan, Satpol PP Tanjungpinang akan menjalin koordinasi intensif dengan Satpol PP Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Pendidikan, serta Kementerian Agama kota dan provinsi guna memperkuat pengawasan dan pembinaan terhadap pelajar.
“Kami minta sekolah memperketat pengawasan di jam belajar dan memastikan tidak ada siswa yang berkeliaran atau nongkrong di tempat-tempat yang rawan seperti taman atau kuburan. Bila ditemukan, akan kami tertibkan,” pungkas Akib.(*)
