Dukung Proyek Strategis, Bupati Bintan Sampaikan Progres Menara Suar Karang Singa di Istana

Lintaskepricom
Bupati Bintan, Roby Kurniawan. Foto: Pemkab Bintan.

Lintaskepri.com, Jakarta – Bupati Bintan, Roby Kurniawan, memaparkan progres pembangunan Menara Suar Karang Singa yang terletak di perairan Bintan—salah satu titik strategis perbatasan Indonesia dengan Malaysia dan Singapura.

Pulau Karang Singa sendiri berada sekitar 3,70 mil laut dari Tanjung Sading, Kecamatan Bintan Utara.

Paparan tersebut disampaikan Roby dalam Rapat Koordinasi bersama Kepala Staf Kepresidenan dan Menteri Transmigrasi RI, yang membahas konsep awal desain pembangunan wilayah Kepulauan Riau.

Rapat berlangsung di Gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025).

Dalam pernyataannya, Bupati Roby menegaskan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Bintan untuk mendukung kebijakan strategis nasional, khususnya dalam pengembangan wilayah perbatasan.

“Kepri adalah wilayah yang sangat strategis, dan Bintan menjadi salah satu simpul utamanya. Kami berkomitmen mendukung penuh setiap kebijakan pemerintah pusat, terutama yang menyentuh sektor ekonomi kerakyatan di perbatasan,” tegas Roby.

Ia menjelaskan, pembangunan Menara Suar Karang Singa menjadi prioritas utama karena menyangkut simbol kedaulatan negara, sekaligus kepastian hukum batas laut Indonesia-Malaysia-Singapura.

Menara ini juga berada di jalur pelayaran internasional yang padat, menjadikannya sangat krusial secara geostrategis.

“Titik Karang Singa tidak hanya simbol kedaulatan, tapi juga menjadi penanda hukum batas laut dan navigasi pelayaran internasional. Oleh karena itu, urgensinya sangat tinggi,” tambahnya.

Pembangunan Menara Suar telah melalui beberapa fase. DED (Detail Engineering Design) awal disusun pada tahun anggaran 2021, dengan konsep tiga segmen bangunan.

Namun, setelah evaluasi dari Kementerian Perhubungan dan masukan dari tim ahli ITS, serta adanya temuan sedimentasi, lokasi pembangunan digeser 50 meter dari titik semula.

Proyek kembali dilanjutkan pada TA 2023 menggunakan DED terbaru tahun 2022. Namun, progres kembali terhambat akibat ditemukannya rekahan geologi di lokasi baru.

Tahun ini, proyek akan dilanjutkan dengan pekerjaan inner boring, pembangunan struktur bawah, hingga penyelesaian struktur atas Menara Suar.

Selain pembangunan fisik, komitmen keberlanjutan pengelolaan menara juga menjadi perhatian.

Pemkab Bintan menyatakan kesiapan untuk terus berkolaborasi dan mendukung pemerintah pusat sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.(*)

Simak Berita Terbaru Langsung di Ponselmu! Bergabunglah dengan Channel WhatsApp Lintaskepri.com disini