Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Muharram adalah bulan pertama yang ada pada kalender Hijriah, selain itu bulan muharram juga ditandai sebagai pergantian tahun dalam agama Islam.
Setiap datangnya bulan Muharram pastinya akan disambut suka cita oleh seluruh umat beragama Islam di seluruh dunia sebagai tahun yang baik dan wajib diperingati setiap tahunnya.
Keutamaan ibadah menjelang 1 Muharram yakni dilipatgandakan pahala dalam mengamalkan ibadah.
Oleh karena itu berbagai macam amalan menjelang tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah yang dianjurkan untuk diamalkan, seperti zikir, doa, salawat, sedangkan puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram.
Dilansir NU Online, berikut doa yang dianjurkan dibaca pada akhir tahun Hijriah. Doa ini dibaca tiga kali sebelum magrib pada 29 atau 30 bulan terakhir Dzulhijjah.
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihi sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang, sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu, sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat, sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu.
Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhoi di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
Kemudian doa awal tahun Hijriah dibaca setelah solat Magrib atau setelah terbenamnya matahari.
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya: Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan.
Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat.
Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan. (Mfz)
Editor: Ism