Lintaskepri.com, Batam – Seorang suami berinisial AJ di Kecamatan Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya berinisial NO. Penyebab KDRT tersebut diketahui karena beda pilihan calon presiden pada pencoblosan 14 Februari kemarin.
Kanit Reskrim Polsek Batu Aji, Iptu Yudha Firmansyah saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan dugaan penganiayaan itu terjadi sehari usai pencoblosan pada Kamis (15/2).
“Benar ada kejadiannya. Kejadian dugaan KDRT pada Kamis (15/2/2024) kemarin di Pertokoan Cipta Prima, Batu Aji,” kata Yudha, Sabtu (17/2/2024).
Yudha menerangkan AJ tersulut emosi saat mengetahui istrinya berbeda pilihan capres, hingga pelaku langsung memukul istrinya di bagian kepala belakang. Tak terima mendapatkan perlakukan suaminya, NO kemudian membuat laporan ke polisi.
“Pengakuan korban gara-gara beda pilihan Capres sehingga mereka berantem. Pengakuan korban pilih capres nomor urut 2 Prabowo-Gibran sedangkan sang suami memilih capres nomor urut 1, Anies-Muhaimin. Laporan korban masuk pada 15 Februari kemarin,” ujarnya.
Yudha menerangkan hasil pemeriksaan sementara percekcokan antara pasangan suami itu sudah lama terjadi. Namun puncaknya saat berbeda pilihan calon presiden.
“Permasalahan intinya bukan karena beda pilihan capres. Sebelumnya mereka memang sudah sering cekcok masalah rumah tangga dan pas puncaknya mereka saling beda pilihan calon presiden,” ujarnya.
Yudha menyebut saat ini pihaknya tengah mengambil keterangan pelapor. Pelapor inisial NO saat ini tengah dimintai keterangan oleh penyidik Polsek Batu Aji.
“Hasil keterangan sementara terlapor memukul pelapor di kepala bagian belakang dengan tangan. Hari ini baru kami ambil keterangan. Karena kemarin lagi sibuk PAM TPS. Untuk terlapor atau suami NO belum kami minta keterangan,” ujarnya./(detiksumut)
Editor : Red