Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Tanjungpinang, Fazzli mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca buruk di Wilayah Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kota Batam dari tanggal 19 – 20 Maret 2025.
Terkhusus masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah pesisir dan bermata pencaharian sebagai nelayan.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di wilayah Kepulauan Riau secara keseluruhan diperkirakan akan mengalami cuaca yang ekstrem.
BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi di perairan sekitar wilayah tersebut, dengan ketinggian mencapai 1,5 hingga 4 meter.
Kemudian gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di Perairan Batam, Bintan, Karimun, dan Lingga, sementara gelombang 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di Perairan Anambas dan Natuna.
“Kita imbau untuk selalu mengutamakan keselamatan dan memerhatikan kondisi gelombang laut, mengingat cuaca wilayah Kepri dalam kondisi yang buruk,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang yabg diprediksi akan berlangsung hingga tanggal 23 Maret 2025.
“Setelah tanggal tersebut, cuaca akan berangsur membaik, dengan intensitas hujan menurun dan kondisi berawan mendominasi. Namun, tetap disarankan untuk terus memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber resmi, seperti BMKG, guna mendapatkan informasi terkini dan akurat,” ungkapnya. (Mfz)