Natuna, LintasKepri.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Andes Putra sangat mendukung adanya Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2019 tentang akan dibangunya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kecamatan Serasan Kabupaten Natuna.
Saat ini pembangunan PLBN hanya tinggal permasalahan lahan. Karena lokasi yang akan dibangun PLBN adalah milik Kementerian Perhubungan, seluas 5900 meter persegi, dan harus dihibahkan terlebih dahulu ke Kementerian PUPR, supaya bisa dibangun pada tahun 2020 mendatang.
“Tinggal kurang lebih 1600 meter persegi lahan milik masyarakat yang harus dibebaskan oleh pemerintah Daerah, untuk pembangunan PLBN tersebut. Masyarakat sudah setuju untuk dibebaskan lahannya, asal sesuai dengan kesepakatan bersama,” terang Andes Putra, seperti dilansir dari natindonews.com, Ahad (23/09/2019) kemarin.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menginginkan, dalam pelaksanaan pembangunan PLBN nanti harus melibatkan masyarakat tempatan. Bukan hanya itu saja, setelah pembangunan PLBN selesai dan beroperasi, instansi terkait di PLBN harus bersedia merekrut tenaga kerja dari masyarakat tempatan.
“Yang di rekrut juga harus sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan. Saya tidak ingin masyarakat tempatan hanya bisa jadi penonton di kampungnya sendiri. Tapi intinya kita sangat mendukung pembangunan PLBN ini,” tegas Andes Putra.
Selain itu, sambung Abang Ipar Sekda Natuna, Wan Siswandi tersebut, dirinya juga ingin Pemerintah memikirkan dampak sosial dari pembangunan PLBN itu. Termasuk bagi keluarga yang bertahun-tahun mendiami di lokasi pemerintah yang akan dibangun PLBN ini.
“Saya minta jangan serta merta mereka digusur, memang itu tanah Pemerintah, tapi dari sisi kemanusiaan harus kita pikirkan,” harapnya.
Melihat niat baik Pemerintah Pusat untuk pembangunan PLBN ini, Andes berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna dapat mendukung penuh, dengan cara melengkapi infrastruktur penunjang yang dibutuhkan oleh PLBN saat beroperasi nantinya. Salah satunya adalah ketersediaan sarana air bersih yang memadai.
Andes menjelaskan, saat musim kemarau tiba seperti saat ini, pasokan air bersih tidak mencukupi untuk masyarakat. Hal itu tentu akan berpengaruh juga pada pengoperasian PLBN nanti.
“Saya lihat ada dua sumber mata air di Serasan. Untuk itu saya minta pihak Desa agar mengusulkan pembangunan bak air, dan akan saya kawal itu agar terealisasi. Intinya begini, itulah bentuk dukungan Pemerintah Daerah yang saya maksud, agar PLBN dapat bejalan dengan yang kita harapkan,” tandas Andes. (Red)