Lintaskepri.com, Tanjungpinang – RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) berhasil melaksanakan dua operasi besar untuk pertama kalinya, yaitu Operasi Bedah Pintas Arteri Koroner (bypass) dan Neurointervensi.
Kedua operasi ini secara resmi diluncurkan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, yang didampingi Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad di RSUD RAT pada Minggu (15/9/2024).
Operasi Bedah Pintas Arteri Koroner berjalan sukses di bawah program proctorship (pengawasan dan pembinaan langsung) oleh tim dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Operasi tersebut berhasil dilakukan pada dua pasien pada Jumat (13/9) dan Sabtu (14/9).
Sementara itu, Operasi Neurointervensi juga sukses dilaksanakan dengan pengawasan langsung dari tim Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta. Operasi ini berhasil dilakukan pada empat pasien pada Sabtu (14/9).
Saat ini, seluruh pasien dalam kondisi stabil dan membaik serta sedang dirawat di ruang ICU.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Ansar Ahmad juga menyempatkan diri menjenguk para pasien di ruang ICU dan meninjau hasil operasi.
Menkes Budi memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk kepada Gubernur Ansar atas perhatiannya terhadap pembangunan kesehatan di Kepulauan Riau.
“Biasanya operasi seperti ini hanya bisa dilakukan di Jakarta, Surabaya, atau Medan. Kini, warga Kepri tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan perawatan seperti ini. Terima kasih kepada Pak Gubernur yang telah mewujudkannya,” ujar Menkes Budi kepada media.
Namun, Menkes juga menyoroti tantangan dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih menjadi kendala di daerah. Ia melihat upaya keras Gubernur Ansar dalam memenuhi kebutuhan SDM di sektor kesehatan.
“Alat-alat medis bisa kita berikan, tapi SDM itu tantangan besar. Pak Gubernur sangat peduli, dan itu membuat kami semangat untuk terus mendukung,” tambahnya.
Selain itu, Menkes juga memuji RSUD RAT yang telah memiliki layanan spesialis, terutama di bidang jantung dan saraf, yang bahkan belum tersedia di banyak daerah lain.
Sementara itu, Gubernur Ansar Ahmad menjelaskan bahwa kesehatan merupakan salah satu tugas wajib pemerintah daerah.
Untuk tahun 2024, lebih dari 12 persen APBD Kepri akan dialokasikan untuk pembangunan di bidang kesehatan, melebihi 10 persen yang diwajibkan oleh undang-undang.
“RSUD RAT telah membuat kemajuan besar. Dulu, pasien dengan kondisi seperti ini harus dirujuk ke Jakarta, namun sekarang bisa ditangani di Tanjungpinang,” ungkap Gubernur Ansar.
Sebagai informasi tambahan, pada Februari 2024, RSUD RAT juga sukses melaksanakan prosedur proctoring kateterisasi jantung.
Operasi bedah pintas arteri koroner (bypass) adalah solusi bagi pasien dengan penyumbatan arteri yang parah untuk memperbaiki aliran darah ke jantung dan mencegah serangan jantung.
Sedangkan layanan neurointervensi adalah operasi minimal invasif yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai penyakit saraf, terutama yang berkaitan dengan pembuluh darah otak, leher, dan tulang belakang.(*/Adv)
Editor: Brm