*Bagi Warga yang Terdampak PPKM.

LINTASKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Ditetapkannya Kota Tanjungpinang sebagai kawasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat hingga 20 Juli mendatang, direspon Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Sosial (Dinsos) dengan menyediakan jasa Dapur Umum dipusatkan di aula kantor dinsos terkait di Jalan DI Panjaitan KM !0.
Sebab, dengan kebijakan PPKM tersebut. mengakibatkan kegiatan dan mobilitas masyarakat, pun dibatasi. Sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid-19 yang semakin tinggi di Kota Tanjungpinang.
”Atas dasar tersebut, Pemerintah Kota Tanjungpinang membentuk dapur umum sebagai wujud kepedulian untuk masyarakat yang terdampak PPKM,” kata Wali Kota Rahma, Selasa (13/7/2021) saat meninjau kesiapan Dapur Umum Dinsos Tanjungpinang.
Rahma menambahkan, melalui Dinas Sosial Kota Tanjungpinang bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana), dapur umum tersebit difungsikan untuk menyiapkan makanan, yang akan dimulai hari ini, Selasa (13/7/2021).
“Nantinya makanan akan dibagikan dengan berkoordinasi dengan camat dan lurah masing-masing wilayah bersama RT/RW setempat yang mengetahui kondisi di lapangan. Dalam sehari akan didistribusikan 2 kali,” terang Rahma.
Adapun sumber dana untuk keperluan dapur umum ini bersumber dari zakat penghasilan ASN Kota Tanjungpinang yang dikelola melalui Baznas.
“Setiap Jumat, bantuan sembako diserahkan kepada keluarga yang terdampak Covid-19, melalui Jumat Berkah. Dan sekarang berbentuk makanan jadi yang dibagikan untuk membantu masyarakat yang terdampak PPKM,” ucap Rahma.
Rahma berharap, ini menjadi langkah yang baik karena melakukan hal yang mulia untuk memenuhi dan meringankan kebutuhan masyarakat.
”Terima kasih kepada seluruh tim tagana dan Dinsos, serta para ASN Pemko Tanjungpinang yang telah turut membantu melalui zakat yang diberikan, semoga Allah memberikan ganjaran pahala yang berlipat ganda, Aamiin,” ungkap Rahma.
Pembagian makanan akan tersebar di seluruh wilayah Kota Tanjungpinang, dengan rincian Kecamatan Tanjungpinang Timur sebanyak 600 bungkus, Kecamatan Tanjungpinang Barat 500 bungkus, Kecamatan Bukit Bestari 600 bungkus dan Kecamatan Tanjungpinang Kota sebanyak 300 bungkus.
“Total sehari akan dibuat 2.000 paket makanan dalam bentuk nasi bungkus”, pungkasnya.
Laporan: Redaksi