Plt. Gubernur Kepri, Isdianto menerima kunjungan para tokoh Jambi yang tergabung dalam Badan Musyawarah Keluarga Jambi (BMKJ) Kepri, Jumat (3/2) di Gedung Graha Kepri, Batam.
Kunjungan itu dalam rangka silahturrahim menyambut Tahun Baru 2020 sekaligus membahas rencana permintaan Isdianto sebagai warga kehormatan Jambi yang bersempena dengan Rakerwil dan Pengukuhan BMKJ.
“Mengawali Tahun Baru 2020 ini, saya senang sekali dikunjungi para tokoh Jambi. Saya sebagai pribadi dan juga Plt Gubernur Kepri sangat mendukung berbagai kegiatan kemasyarakatan yang dilaksanakan. Termasuk Rakerwil nanti. Karena tujuannya adalah kebersamaan. Membangun kekompakkan antar masyarakat,” ujar Isdianto.
Isdianto berpesan agar pelaksanaan Rakerwil warga Jambi dilaksanakan dengan baik dan menghasilkan pengurus-pengurus yang dapat menjadi perekat masyarakat Jambi di Kepri. Juga berharap kontribusi warga Jambi untuk pembangunan Kepri.
Dalam pertemuan itu Nur Muhammad dari BMKJ sebagai pimpinan rombongan membawa serta lima tokoh Jambi lainnya, yakni Budi Dermawan, Kholdi, Zainul Bahri, M. Suleh dan Sulaiman.
Nur Muhammad menyebutkan Rakerwil BMKJ yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2020 nanti merupakan Rakerwil I untuk tingkat Provinsi Kepri. Selama ini perkumpulan warga Jambi hanya berada di tingkat Kabupaten/Kota. Dan warga Jambi terbanyak berada di Kota Batam.
“Secara keseluruhan kami perkirakan warga Jambi mencapai 11 ribu jiwa yang tersebar di seluruh wilayah Kepri. BMKJ ini salah satu wadah bagi kami untuk menyatukan diri dan membina kekompakan dan kebersamaan,” jelas Nur Muhammad.
Nur berharap dengan hadirnya BMKJ tingkat Provinsi Kepri nanti semakin menyatukan warga perantau Jambi nantinya. Karen BMKJ akan hadir bukan hanya sebagai wadah silahturrahmi, tetapi juga sebagai tempat menyelesaikan berbagai masalah warga Jambi di Kepri. Selain itu juga sebagai wadah pemersatu warga Jambi yang tersebar diberbagai organisasi atau perkumpulan lainnya.
Usai menerima BMKJ, Isdianto melanjutkan silaturahmi dengan masyarakat di Masjid Jabal Arafah Nagoya. Usai sholat Jumat, Isdianto pun sempat menaiki menara masjid untuk melihat sebagian wilayah Batam dari ketinggian menara. (*)