Lintaskepri.com, Natuna – SKK Migas Hulu bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan Tempo Institute menggelar pelatihan pembuatan konten bagi jurnalis di Kabupaten Natuna.
Kegiatan ini berlangsung di Natuna Div, Kecamatan Bunguran Timur, dan dibuka oleh Manager Harbour KKKS Natuna, Andri Kristanto, pada Sabtu (7/12/2024) pukul 08.00 WIB.
Dalam sambutannya, Andri Kristanto menekankan pentingnya peran jurnalis sebagai penyampai informasi yang akurat, terukur, dan berbasis fakta kepada masyarakat, khususnya terkait industri hulu migas.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para jurnalis daerah, khususnya di Natuna, dapat menyajikan informasi yang lebih kredibel, terutama mengenai hulu migas dan kontribusinya bagi Kepulauan Riau. Informasi yang akurat sangat penting agar masyarakat memahami apa itu industri hulu migas serta dampaknya,” ujar Andri.
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison, mengapresiasi kemitraan dengan Tempo Institute dalam memberikan edukasi kepada jurnalis Natuna.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme jurnalis dalam menyampaikan informasi terkait hulu migas. Kami juga berkomitmen meluruskan informasi yang tidak benar, serta terus menjaga tata kelola limbah industri migas sesuai standar operasional,” kata Yanin.
Yanin menambahkan, industri hulu migas memberikan kontribusi besar bagi pembangunan daerah, dengan sekitar 50 persen APBD Natuna berasal dari sektor ini. Selain itu, industri ini juga menjaga dampak lingkungan melalui pengelolaan limbah yang aman.
Adapun kurikulum pelatihan kelas membuat konten bagi jurnalis , diantaranya , tren media sosial perannya dalam jurnalisme, memahami audiens sosial, distribusi konten, video pendek dalam media sosial, distribusi dan analisa kerja, serta caption media sosial.(Hrs)
Editor: Ism