Lintaskepri.com, Bintan – Sebanyak 219 tukik Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dilepasliarkan ke laut di sekitar pantai Banyu Biru Villa pada Jumat dan Sabtu pekan kemarin.
Pelepasan tukik ini merupakan momen spesial karena berasal dari sarang telur ketiga yang ditemukan pada 2 Mei 2024, dan dijadwalkan menetas antara 29 Juni hingga 4 Juli 2024.
Pelepasan ini menjadi bukti dedikasi Nirwana Gardens dalam menjaga kelestarian penyu sisik, yang terancam punah akibat hilangnya habitat, pencemaran, dan perburuan liar.
Penyu sisik memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan terumbu karang dengan memakan spons dan mengendalikan populasinya.
Spesies ini terdaftar dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah (IUCN) dan hanya memiliki beberapa ribu betina yang masih bersarang di seluruh dunia.
Oleh karena itu, setiap telur baru merupakan kontribusi penting bagi kelangsungan hidup spesies ini.
Manager, Marketing Communications Nirwana Garden, Laurette Lim mengatakan kegiatan pelestarian lingkungan tidak hanya fokus pada pelepasan tukik, tetapi juga aktif dalam upaya konservasi pantai dan perlindungan penyu.
“Pembersihan pantai terakhir pada 2 Mei 2024 berhasil mengumpulkan 240 kg sampah dari wilayah pesisir dan pedalaman di sekitar pantai Banyu Biru Villa,” jelasnya.
“Para staf kami juga mengedukasi pengunjung dan masyarakat lokal tentang pentingnya konservasi penyu sisik untuk generasi masa depan,” tambahnya.(*)
Editor: Brm
