Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Akau Potong Lembu, kawasan legendaris yang telah lama menjadi pusat kuliner Kota Tanjungpinang, telah bertransformasi menjadi ruang publik yang lebih modern dan nyaman.
Revitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah berhasil menghidupkan kembali kawasan ini dan menjadikannya sebagai magnet bagi warga lokal maupun wisatawan.
Apa yang dulunya terlihat semrawut kini menjelma menjadi kawasan yang tertata rapi. Kabel-kabel kusut telah diganti dengan sistem pencahayaan yang lebih estetik, bangunan-bangunan dicat dengan warna-warna cerah, dan fasilitas umum seperti toilet dan tempat parkir pun ditingkatkan kualitasnya.
Tidak hanya itu, Masjid Al-Muhajirin yang terletak di kawasan ini juga telah direnovasi, menjadikannya tempat ibadah yang nyaman bagi para pengunjung.
Revitalisasi ini tidak hanya bertujuan untuk mempercantik tampilan, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Para pedagang, terutama UMKM, kini dapat berjualan di tempat yang lebih bersih dan nyaman, sehingga diharapkan dapat meningkatkan omset mereka.
“Terima kasih Pak Gubernur Ansar, sekarang Akau sudah bersih, rapi, masjidnya bagus, toiletnya bersih,” ungkap Kulub, salah satu pedagang yang telah berjualan di Akau sejak tahun 1983.
Akau Potong Lembu bukan hanya sekadar tempat makan. Kawasan ini telah menjadi ruang publik yang hidup, di mana masyarakat dapat berkumpul, bersantai, dan menikmati berbagai sajian kuliner.
Setiap harinya, sejak sore hingga malam hari, kawasan ini dipenuhi oleh keluarga, muda-mudi, dan wisatawan yang ingin merasakan suasana khas Tanjungpinang.
Gubernur Ansar Ahmad mengungkapkan harapannya agar revitalisasi Akau Potong Lembu dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami ingin menjadikan Akau Potong Lembu sebagai salah satu destinasi wisata kuliner unggulan di Kepulauan Riau. Dengan fasilitas yang lebih baik dan suasana yang lebih nyaman, kami yakin kawasan ini akan semakin menarik minat pengunjung,” ujarnya.
Dengan wajah baru yang lebih segar, kawasan ini memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang menjadi destinasi wisata kuliner yang lebih besar lagi.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kawasan ini, termasuk dengan mengadakan event-event khusus seperti festival kuliner atau pertunjukan seni.
Pusat kuliner ini menawarkan beragam kuliner khas Melayu, seperti sate, mie, dan seafood segar. Bagi Anda yang berkunjung ke Tanjungpinang.
Suksesnya revitalisasi kawasan ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keindahan kawasan ini.
Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung para pedagang lokal, kita semua dapat berkontribusi dalam menjadikan Akau Potong Lembu sebagai warisan budaya yang terus berkembang.(*)
Editor: Brm