Bintan, LintasKepri.com – Seorang nelayan yang sedang memancing bernama Jaynuri menemukan mayat terapung di perairan Pulau Jengkulan, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Jumat (16/12).
Kapolsek Tambelan, Iptu Sopan melalui pesan whatsapp kepada LintasKepri.com membenarkan penemuan mayat itu.
Ia menjelaskan, mayat ditemukan oleh nelayan tersebut saat sedang memancing ikan.
“Nelayan itu kemudian meneruskan informasi tersebut ke Syamsudin dan diteruskan ke pihak kepolisian,” katanya.
Mayat ditemukan dengan kondisi terlungkup tanpa menggunakan sehelai pakaian. Pihak polisi mendapat laporan penemuan mayat dari Syamsudin sekira pukul 11:30 WIB.
“Ditemukan dengan jarak kurang lebih 30 mil dari Kecamatan Tambelan,” tutur Iptu Sopan.
Selanjutnya, kata dia, sekira pukul 11:45 WIB, bersama dengan pihak Kecamatan Tambelan (Sat Pol PP) serta nelayan Tambelan yang berjumlah sekitar 15 orang menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat dengan menggunakan KM. Sinar Sulawesi II, serta Danposal Tambelan, Syahbandar, anggota Posal, anggota TNI AD dan anggota Polsek Tambelan menuju ke TKP menggunakan Speed Boat Posal Tambelan.
Sekira pukul 14:15 WIB sampai di TKP dan ditemukan sesosok mayat mengapung dengan posisi terlungkup. Aparat terkait kemudian memasukkan mayat itu ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke Kecamatan Tambelan.
“Sekira pukul 16:15 WIB, tiba di Pelabuhan Sri Bentayan Tambelan dan kemudian mayat divisum oleh pihak Puskesmas Tambelan dengan hasil mayat tidak bisa di kenali lagi,” terangnya.
Diperkirakan mayat berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan sekitar 175 cm, dengan ciri-ciri gigi depan atas 4 biji tercabut dan gigi depan bawah 6 biji terlepas, kemudian 1gigi taring sudah di cabut.
Sopan menjelaskan, karena mayat tidak dapat dikenali lagi, Camat Tambelan beserta Uspika kakua dan toga Kecamatan Tambelan mengambil mufakat terhadap mayat, yakni akan dikebumikan di Tambelan.
Karena jenazah di perkirakan warga Bintan Pesisir Kelong, berkoordinasi dengan Camat dan Bhabinkamtibmas serta Kasubsektor Binsir Iptu RM. ISA dan dari pihak keluarga di kelong mengijinkan dan mengikhlaskan untuk di laksanakan pemakaman di Tambelan berhubung jenazah sudah rusak dan jarak tempuh sangat jauh.
“Sekira pukul 18:30 WIB, mayat dikebumikan di pemakaman umum Desa Kampung Hilir belakang rumah adat Kecamatan Tambelan,” tuturnya.
Kondisi mayat di prediksi telah berada di dalam laut sekitar satu minggu keatas.
“Tidak menutup kemungkinan mayat yang ditemukan merupakan korban laka laut yang menimpa nelayan Pulau Kelong Kecamatan Bintan Pesisir yang terjadi di perairan Pulau Dundun Kecamatan Tambelan pada Kamis (08/12) lalu,” katanya. (Iskandar)