KEK Galang Batang Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi di Kepri

Lintaskepricom
Pemilik PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), George Santos. Foto: Istimewa.

Lintaskepri.com, Bintan – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, terus menunjukkan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pemilik PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), George Santos, menegaskan bahwa keberhasilan kawasan ini didukung oleh infrastruktur yang lengkap, mulai dari pasokan listrik, air bersih, hingga pelabuhan yang mampu melayani kapal berkapasitas hingga 75.000 ton.

“Kami menyiapkan semua fasilitas secara matang. Saat ini, pasokan listrik mencapai 1.000 megawatt dan akan ditingkatkan menjadi 2.300 megawatt,” ujar Santos, Sabtu (26/4/2025).

Sebagai pengelola kawasan, ia juga menyoroti pentingnya kepastian hukum dan jaminan keamanan untuk menarik investasi baru.

Dukungan masyarakat sekitar menjadi salah satu faktor terciptanya iklim investasi yang kondusif.

“Keamanan menjadi faktor penting. Kami bersyukur masyarakat mendukung, bahkan mereka juga telah membuka usaha seperti warung makan dan laundry yang ikut menggerakkan ekonomi lokal,” tambahnya.

Sebagai bagian dari komitmen peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), PT BAI akan membangun Politeknik khusus untuk pelatihan dan pendidikan vokasi bagi tenaga kerja lokal.

“Lulusan politeknik ini akan siap bekerja di berbagai sektor industri,” ujarnya.

Saat ini, KEK Galang Batang telah menjadi pusat berbagai industri strategis, termasuk pemurnian bauksit, produksi garmen, pabrik caustic soda, panel surya, dan pabrik batu kapur.

“Dalam waktu dekat, kawasan ini juga akan mengembangkan industri gas alam cair (LNG),” katanya.

Santos optimistis terhadap masa depan hilirisasi bauksit di Indonesia. “Permintaan alumina global, terutama dari Tiongkok, sangat tinggi. Ini peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di pasar dunia,” tegasnya.

Sejak diresmikan dan melepas ekspor perdana Smelter Grade Alumina (SGA) oleh Presiden Joko Widodo pada 2022, aktivitas produksi dan volume ekspor dari KEK Galang Batang terus meningkat.

Nilai investasi pun mengalami lonjakan signifikan, dari Rp20 triliun pada 2023 menjadi Rp30 triliun pada 2024.

Tokoh pemuda sekaligus anak pencetus Provinsi Kepri, Yudi Iskandar, turut mengapresiasi keberadaan KEK Galang Batang.

Ia menilai kawasan ini tidak hanya membuka ribuan lapangan kerja setiap tahun, tetapi juga memberdayakan UMKM dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

“KEK Galang Batang menjadi contoh inspiratif bagi dunia usaha untuk turut membangun daerah,” ujar Yudi.

Selain fokus pada ekonomi, KEK Galang Batang juga aktif menjalankan berbagai program sosial sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat sekitar.(*)

Simak Berita Terbaru Langsung di Ponselmu! Bergabunglah dengan Channel WhatsApp Lintaskepri.com disini