Kepri  

Isdianto Apresiasi Tour Berlari dan Berpuisi

Avatar

Plt. Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto mengapresiasi semua pihak baik masyarakat, organisasi kemasyarakatan maupun pihak swasta yang dengan sukarela membantu Pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata. Karena ini merupakan sektor unggulan, sektor harapan Kepri ke depan dalam menambah Penghasilan Asli Daerah.

“Dengan semua bekerjasama, bahu membahu membantu program pembangunan pemerintah maka apa yang menjadi tujuan kita bersama yaitu kepri yang sejahtera akan dengan mudah dicapai,” kata Isdianto saat membuka acara Melepaskan Rombongan secara Simbolis Tur Berlari dan Berpuisi 2020 di 20 Kota Indonesia di Area Pintu Masuk Jembatan Dompak, Tanjungpinang, Ahad (19/01).

Dalam berbagai kesempatan Isidanto memang terus mengajak semua untuk secara bersama kedepan untuk membangun Kepulauan Riau. Karena baginya tanpa kebersamaan dan silaturahmi siapapun itu tidak akan sanggup mewujudkannya, walapun seorang Gubernur pun tetap membutuhkan bantuan dan partisipasi semua pihak.

“Berkali-kali saya katakan bahwa, saya tidak akan bisa membangun Kepri ini sendiri, saya tetap membuthkan bantuan berbagai pihak. Dengan kebersamaan dan silaturahmi seperti ini saya yakin apa semua hal berat akan dengan mudah diwujudkan,” jelasnya.

Tidak lupa Isdianto pada kesempaatn ini juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pusat Latihan Seni (PLS) Sanggam yang akan melaksanakan kegiatan Tur Berlari dan Berpuisi 2020 di 20 Kota Indonesia Selama 20 Hari. Ini adalah cara baru yang sangat kreatif dalam mempromosikan Kepri dengan memadumadankan antara seni dan olahraga.

“Terimakasih saya ucapkan kepada adinda saya Huznizar Hood yang menggagas acara kreatif ini. Harapan saya tentunya dengan kegiatan ini pariwisata di Kepri semakin menggeliat dan tentunya seni dan Budaya Kepri juga semakin lestari dan dikenal banyak orang,” harapnya.

Sementara itu Huznizar Hood selaku ketua panitia dalam laporannya menyebutkan bahwa Pada tahun 2020 ini, Pusat Latihan Seni (PLS) Sanggam dan Viswara berkolaborasi mengampanyekan potensi pariwisata dengan tur 20 kota di Indonesia selama 20 hari. Rombongan yang dilepas pada hari ini akan memulai kegiatan dari Tanjungpinang, Batam, Jambi, Palembang, Lampung. Lalu menyusur dari Banten sampai Banyuwangi. Untuk kemudian berakhir di Bali.

Konsepnya adalah olahraga-seni. Mengapa olahraga? Karena tidak dipungkiri, salah satu aktivitas pariwisata yang kini paling diminati adalah pariwisata berbasis olahraga. Lalu mengapa seni? Jelas karena Kepulauan Riau sebagai Bunda Tanah Melayu adalah tanda ingatan di sinilah kebudayaan dan kesenian Melayu dilestarikan dan dimuliakan.

“Di setiap kota nanti, rombongan ini akan melangsungkan aktivitas lari, bisa pagi atau pun sore di pusat keramaian kota yang dikunjungi. Sedangkan di sela-sela itu pula akan dilangsungkan pentas seni dan silaturahmi budaya. Untuk pentas seni, nanti ada yang berpuisi, ada pula yang menari. Bergantung konten acara di setiap kota,” jelas Huznizar. (*)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *