Indonesia Darurat Narkoba, JJI Gandeng Pemuda Natuna Gelar Talk Show

Avatar
Para Pemuda Natuna Mendeklarasikan Bahaya Narkoba.
Para Pemuda Natuna Mendeklarasikan Bahaya Narkoba.
Para Pemuda Natuna Mendeklarasikan Bahaya Narkoba.

Natuna, LintasKepri.com – Kemajuan tekhnologi dijaman modernisasi seperti yang kita rasakan saat ini, memang memberikan dampak positif yang sangat signifikan, dengan mempermudah manusia untuk melakukan berbagai kegiatan melalui bantuan tekhnologi yang begitu canggih. Namun dibalik kemudahan yang disuguhkan tersebut, ternyata juga membawa dampak negatif yang ditimbulkan oleh sekelompok orang, untuk melancarkan aktifitas kejahatan.

Salah satu bentuk kejahatan yang timbul dengan kemajuan tekhnologi itu, diantaranya dengan mudahnya beberapa mafia yang menyelundupkan narkotika, baik jenis sabu-sabu, ganja, heroin, putau, ekstasi dan lain sebagainya.

Terbukti beberapa bulan terakhir sempat menggerkan publik seantero Nusantara, dengan adanya tangkap tangan penyelundupan Narkoba diperairan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Provinsi Kepri, seberat 1,6 ton, oleh tim gabungan dari Bea Cukai, TNI AL dan Polda Kepri.

Hal ini disampaikan oleh Muhammad Rikyrinovsky, seorang anggota dari Jaringan Jurnalistik Indonesia (JJI) Natuna.

Atas dasar tersebut diatas, Riky bersama pemuda Natuna lainnya, merasa terpanggil, untuk membuat sebuah gerakan pencegahan narkoba bagi generasi penerus bangsa, yang dikemas dalam bentuk Talk Show. Talk Show ini kata Riky, akan digelar di Gedung Serbaguna Sri Serindit, Ranai, pada Rabu 25 April mendatang.

Muhammad Rikyrinovsky, Anggota JJI Natuna.
Muhammad Rikyrinovsky, Anggota JJI Natuna.

“Kami para pemuda terpangil untuk berperan aktif melakukan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN, red),” ujar Riky, Jum’at (20/04/2018) pagi.

Talk Show tersebut akan menghadirkan beberapa narasumber yang sangat berkompeten, diantaranya Kepala BNN Kepri, Brigjen Pol Richard Nainggolan, Danlanal Ranai, Kolonel Laut (P) Harry Setyawan, Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto, Kajari Natuna, Juli Isnur, SH.MH., Dandim 0318/Natuna, Letkol (Inf) Yusuf Rizal serta Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Rizal Rinaldi.

“Bila kita lalai dari sekarang untuk mengawasi generasi penerus bangsa, kelak akan jadi apakah negeri ini. Mohon dukunganya agar kegiatan tersebut berjalan lancar,” harap Riky.

Riky menyebutkan pasca penangkapan penyelunsupan Narkotika di Perairan Kepri berapa bulan lalu, sudah menujukan betapa Indonesia darurat. Indonesia menjadi sasaran penjualan Narkotika, sehingga sabu berton-ton kini masuk melalui berbagai jalur gelap. Bisa dibayangkan jika Narkotika jenis sabu-sabu tersebut lolos dan bisa menjangkau konsumen sampai puluhan juta orang di Indonesia.

“Kalau bicara 1,6 ton sabu, maka kita bicara 8 juta pengguna. Ini membuktikan besarnya ancaman terhadap anak muda di Indonesia. Jadi apa kelak negeri ini, bila tranksaksi narkotika tidak dapat di cegat beredarnya dari dini, sedangkan sasaran utamanya adalah anak-anak sekolah yang belum bisa mengendalikan dirinya, mana yang baik dan yang buruk,” terang Riky.

Oleh sebab itu kedepannya dirinya merasa sangat cemas dan khawatir, bila peranan dari masyarakat dan para orang tua tidak lagi peduli akan perkembangan anak-anaknya.

“Tentu para generasi penerus bangsa ini, mentalnya akan jadi rusak. Apa kita ingin negeri ini di pimpin oleh orang-orang pecandu narkotika?,” tanya Riky.
Terakhir Riky mengharapkan, bahwa kita semua mempunyai tanggung jawab yang besar untuk membimbing generasi penerus bangsa, mempunyai budi pekerti yang baik, percaya diri yang tinggi, berani tampil mengatakan yang benar itu tetap benar, karena mereka memiliki ilmu dan kecerdasan, disebabkan mereka tidak tersentuh narkotika.

“Jadi saya sarankan ke Pemerintah mulai dai tingkat RT, RW, Desa atau Lurah dan Camat, selalu memberikan Sosialisasi, baik secara langsung kepada masyarakat, terutama kali tentang bahaya dari Narkotika di tengah-tengah masyarakat, setiap ada acara atau pertemuan dengan warga,” saran Riky kepada Pemda Natuna.

Sementara itu Sirojuddin, Anggota dari Komunitas Jomblo Kreatif (KJK) Natuna, mengatakan, tujuan utama diadakannya Talk Show yang bertemakan “Narkoba Musuh Kita Bersama” itu, tidak lain untuk memberikan pengetahuan kepada para pelajar tentang bahaya Narkoba.

Selain itu, juga akan dibentuk beberapa relawan di Sekolah-sekolah, khususnya bagi pelajar kelas XI tingkat SLTA di Natuna.

“Para relawan ini kita bentuk untuk mendapatkan informasi tentang bahaya narkoba. Mereka nanti juga akan kita bimbing dan diberi pelatihan disetiap sekolah,” kata pria yang akrab disapa Siro tersebut.

“Ada delapan sekolah yang menjadi target utama kita. Diantaranya, SMAN 1 dan SMAN 2 Bunguran Timur, MAN 1 Natuna, SMK Migas dan beberapa Sekolah SMA lainya,” imbuh Siro.

Semua pelajar tersebut, sambung Siro, akan diundang pada acara Talk Show pekan mendatang. Disaat acara berlangsung, juga akan di adakan deklarasi bersama peran pemuda dalam memerangi penyalahgunaan dan bahaya narkoba.

Laporan : Erwin Prasetio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *