Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, memanfaatkan kunjungan kerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin ke Tanjungpinang untuk mendorong pembangunan Monumen Bahasa di Pulau Penyengat.
Usulan ini disampaikan langsung kepada Wapres dan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, pada peresmian Pasar Encik Puan Perak, Senin (9/9/2024).
“Monumen ini sangat penting untuk melestarikan budaya dan sejarah kita, khususnya peran Raja Ali Haji dalam perkembangan bahasa Indonesia,” ujar Gubernur Ansar.
Raja Ali Haji, seorang tokoh intelektual dan penulis dari Kesultanan Riau-Lingga, dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional Kepulauan Riau. Karya-karyanya, seperti Gurindam 12 dan kitab pengetahuan bahasa, dianggap sebagai cikal bakal bahasa Indonesia modern.
“Dengan membangun monumen ini, kita ingin menghormati jasa beliau dan mengingatkan generasi muda akan pentingnya bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa,” tambah Ansar.
Proyek monumen yang direncanakan di atas lahan seluas 2.000 m² ini diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp89,9 miliar.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah mengalokasikan Rp25 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Sisanya diharapkan dapat didukung oleh pemerintah pusat.
Gubernur Ansar juga mengutip pidato Presiden Abdurrahman Wahid yang mengapresiasi jasa Raja Ali Haji dalam mempersatukan bangsa melalui bahasa Indonesia.(*/Adv)
Editor: Brm