Geger, Warga Batu 16 Temukan Mayat

Avatar
Terlihat petugas kepolisian setempat dibantu warga menggotong mayat menggunakan tanduk untuk dimasukkan kedalam mobil jenazah
Terlihat petugas kepolisian setempat dibantu warga menggotong mayat menggunakan tanduk untuk dimasukkan kedalam mobil jenazah

Ô-di Perbatasan Tanjungpinang-Bintan

Terlihat petugas kepolisian setempat dibantu warga menggotong mayat menggunakan tanduk untuk dimasukkan kedalam mobil jenazah
Terlihat petugas kepolisian setempat dibantu warga menggotong mayat menggunakan tanduk untuk dimasukkan kedalam mobil jenazah

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Warga Kilometer 16, Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya, RT.001 / RW.001 Kabupaten Bintan (perbatasan dengan Kota Tanjungpinang,red) digegerkan oleh penemuan sesosok mayat lelaki terbujur kaku dalam kamar di camp percetakan batu batu milik salah seorang pengusaha etnis Tionghoa bernama Balak, Minggu (6/3) pukil 19.30 Wib malam.

Ahwa (anak Balak) adalah orang pertama yang menemukan mayat tergeletak di atas kasur di camp tersebut. Setelah dicek, identitas jenazah bernama M Agus (47), tak lain adalah pekerja/buruh di lokasi itu.

“Yang menemukan pertama kali anak bos (Ahwa). Karena tak ada jawaban dipanggil, makanya kamarnya didobrak. Ternyata korban sudah meninggal,” kata Ketua RT yang mengaku bernama Yusuf di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Yusuf menambahkan, bahwa pihaknya tidak mengetahui M Agus merupakan warga dari mana. Karena, korban selama bekerja tidak pernah melaporkan identitasnya kepada RT setempat. Begipun Balak, juga tidak melaporkan. “Kami tidak tau dia (M Agus) sudah berkeluarga atau belum. Karena kami tidak tau pasti identitasnya,” beber Yusuf.

Menurut rekan kerja almarhum, M Sumanan (67), M Agus sudah beberapa hari yang lalu mengeluh sakit perut. “Sudah satu hari dia sakit perut,” ujarnya.

Kapolsek : Tidak Ada Tanda Kekerasan Di Tubuh Korban

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Gunung Kijang, Bintan AKP Sudirman mengatakan, bahwa dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Kami dapat info ada mayat dari warga sekitar pada pukul 19.30 Wib. Diduga penyebab kematian M Agus ini dikarenakan sakit perut,” beber Sudirman.

Namun, sambung Sudirman, untuk mengetahui secara pasti, pihaknya akan membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. “Untuk sementara kita bawa ke rumah sakit,” katanya lagi..

Polisi tambah Sudirman, juga telah mengamankan beberapa alat bukti. Diantaranya Obat-obatan, satu buah telephon genggam, dompet, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di lokasi meninggalnya M Agus tersebut.

“M Agus merupakan warga pendatang dari Jakarta. Pria itu kelahiran 17 Agustus 1968 dan sudah empat bulan bekerja di tempat percetakan batako ini,” tutup Sudirman

Dari pantauan LintasKepri.com dilokasi percetakan tersebut telah dibentang garis polisi tanda area tersebut dalam penyeledikan. (Aji Anugraha/Aliasar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *