Natuna, LintasKepri.com – Anggota Komisi II DPRD Natuna, Eryandy, berharap moment perayaan tahun baru Imlek dapat menjadi event pariwisata tahunan di Kabupaten Natuna.
Sebab kata Eryandy, setiap perayaan tahun baru Imlek, warga keturunan Tionghua yang ada di Kabupaten Natuna, khususnya yang tinggal disekitar Ranai Kecamatan Bunguran Timur, selalu mengadakan pertunjukan barongsai, yang mampu menyedot antusiasme masyarakat.
“Mudah-mudahan pada perayaan Imlek kedepan di masukkan dalam agenda tahunan Pariwisata Kabupaten Natuna,” tulis Eryandy melalui pesan singkat WhatsApp, kepada media ini, Kamis (23/01/2020) siang.
Masih seperti tahun lalu, Perayaan tahun baru Imlek 2571 Kongzili, yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2020 disekitar Ranai Kabupaten Natuna, dipusatkan di Kota Tua Penagi, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur. Sebab, dulunya Penagi merupakan salah satu pusat perdagangan tersibuk, yang warganya didominasi oleh keturunan Tionghua.
Konsep yang disajikan warga Penagi pada perayaan tahun baru Imlek dengan sio Tikus Logam tersebut, masih seperti tahun-tahun yang sebelumnya.
“Konsepnya masih pakai yang lama. Memang harus ada sentuhan dari Dinas Pariwisata untuk membuat event dengan skala yang lebih besar lagi,” jelas Eryandy.
Politisi Partai Perindo itu memang mengakui, bahwa pihaknya belum pernah mengusulkan hal itu kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Namun mereka akan melakukan evaluasi, untuk menentukan program apa yang kira-kira akan dibuat, supaya dapat menarik minat pengunjung, baik dari dalam maupun luar daerah Natuna.
“Nanti akan kita ajak Dinas terkait, untuk ikut bersama-sama membantu merealisasikannya,” ujar Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Natuna I tersebut.
Untuk diketahui, pada tanggal 24 Januari 2020, sekitar pukul 00:00 Wib, warga Tionghua Penagi akan melakukan sembahyang di Kelenteng Te Fuk Ci, untuk memperingati masuknya tahun baru Imlek 2571 Kongzili.
Laporan : Erwin Prasetio