Batam, LintasKepri.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Batam Kepulauan Riau batal melakukan pemadaman listrik bergilir pekan ini.
Awalnya anak perusahaan PT PLN (Persero) berencana memadamkan listrik pada 23 Februari-1 Maret. Pemadaman ini dilakukan karena ada pengurangan pasokan gas untuk pembangkit listrik milik PLN.
“Alhamdulillah tadi kami dapat berita bahwa pemerintah pusat tidak menginginkan adanya pemadaman listrik di Batam. Tadi pemerintah pusat mengundang instansi terkait untuk rapat koordinasi, dan diputuskan bahwa 23 Februari sampai 1 Maret tidak ada pemadaman,” tutur Vice President Public Relation Bright PLN Batam, Samsul Bahri di Batam Centre, Kamis (21/2) lalu.
Atas instruksi pemerintah pusat tersebut, maka kuota gas untuk pembangkit listrik di Batam akan ditambah. Intinya pemerintah tidak ingin ada pemadaman yang disebabkan tidak tersedia gas.
“Insya Allah pelayanan listrik normal,” ujarnya.
Sales Area Head PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Batam, Wendi Purwanto menyampaikan hal senada. Menurutnya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sudah memerintahkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mengamankan kelistrikan di Kota Batam.
“Hari ini dari SKK mengundang seluruh contractor production sharing, yang ngebor-ngebor itu. Arahannya, kondisi mati mungkin akan berdampak ke kerawanan. Alhamdulillah dapat kabar bahwa SKK memerintahkan KKKS supaya mengamankan kelistrikan di Kota Batam,” papar Wendi.
Ia mengatakan ada tiga KKKS terkait, yakni PetroChina, ConocoPhillips, dan PHE Jambi Merang. Namun belum dapat dipastikan dari mana di antara tiga sumber ini gas akan disalurkan ke Batam.
“Alhamdulillah untuk masyarakat di sisi kelistrikan diupayakan tidak padam. Ini masih di sana (pusat), turunan teknisnya akan kita bahas. Sumber alokasinya dari tiga itu, kita juga enggak tahu yang mana yang akan menyalurkan. Karena kita akan manajemen pipe line nya lagi yang akan kita kelola lagi,” sebutnya.
Wendi menekankan bahwa penyaluran gas secara normal ini hanya berlaku untuk pembangkit listrik PLN Batam. Sementara gas untuk industri tetap dikuotakan seperti rencana sebelumnya.
“Kami tetap akan melakukan kuota ke pelanggan industri kami. Karena gas itu memang tidak ada karena ada maintenance (perawatan). Kuota sesuai kebutuhan mereka. Cuma untuk kelistrikan PLN, pemerintah minta diupayakan tidak padam, alhamdulillah dapat, sehingga PLN tidak dikuota lagi,” kata dia.
(hms)