BMKG Himbau Masyarakat Natuna Kurangi Aktifitas di Laut

Avatar
Kepala Stasiun Meteorologi Ranai, Tri Widiarto, S.Si.
Kepala Stasiun Meteorologi Ranai, Tri Widiarto, S.Si.
Kepala Stasiun Meteorologi Ranai, Tri Widiarto, S.Si.

Natuna, LintasKepri.com – Kantor Stasiun Meteorologi, atau yang lebih dikenal dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menghimbau agar masyarakat mengurangi aktifitas di laut lepas.

Pasalnya, pada musim utara saat ini, kecepatan angin berhembus cukup kencang yang mengakibatkan gelombang air laut naik. Sehingga sangat membahayakan aktifitas pelayaran dan nelayan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Ranai, Tri Widiarto, saat ditemui media ini di ruang kerjanya. Pada Selasa (08/01/2019) siang.

Menurutnya, kondisi gelombang laut diwilayah perairan Kepulauan Natuna, pada hari ini tanggal 08 Januari 2019, yaitu sebesar 0.5-2.5 meter, dan kondisi angin berhembus dari arah Utara hingga Timur dengan kecepatan 8-30 kilometer per-jam.

Sementara untuk wilayah Laut Natuna Utara, potensi gelombang sebesar 1.5-3.0 meter dan kondisi angin berhembus dari arah Utara hingga Timur.

Matriks Resiko Angin dan Gelombang terhadap Keselamatan Pelayaran.
Matriks Resiko Angin dan Gelombang terhadap Keselamatan Pelayaran.

“Prospek tiga hari kedepan diperkirakan kondisi gelombang di perairan Laut Natuna mencapai 0.5-2.5 meter, dengan kondisi angin dari arah Utara hingga Timur dan wilayah Laut Natuna Utara sebesar 1.5-2.5 meter, dengan kondisi angin dari arah Utara hingga Timur,” terang Tri Widiarto, didampingi oleh Prakirawan Meteorologi Ranai, Mahendra Andika dan Asrul Saparuddin.

Dikatakan Tri Widiarto, berdasarkan matrik angin dan gelombang terhadap keselamatan pelayaran masih berbahaya untuk aktifitas pelayaran, khususnya bagi kapal nelayan. Mengingat kondisi gelombang diwilayah perairan Natuna untuk beberapa hari kedepan, tinggi gelombang mencapai 0.5-2.5 meter dan kecepatan angin 10-40 kilometer per-jam.

“Selalu waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan perubahan cuaca, yang mungkin terjadi kedepan dan kondisi gelombang laut yang masih tinggi,” ungkapnya.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat, khususnya para nelayan yang beraktifitas di pesisir pantai ataupun lepas pantai, untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan perubahan cuaca.

“Karena pada bulan November, Desember dan Januari ini, daerah kita mengalami Musim Utara atau Monsun Asia, dimana intensitas hujan cukup tinggi,” pungkasnya.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi mengenai kondisi cuaca di sekitar Perairan Laut Natuna, dapat menghubungi Media Informasi Stasiun Meteorologi Ranai, melalui Nomor HP/WA 0852-6550-0719, Instagram stasiunmeteorologiranai, Facebook Stasiun Meteorologi Ranai-Natuna atau melalui email stamet.ranai@bmkg.go.id.

Laporan : Erwin Prasetio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *