Lintaskepri.com, Batam – Batik Air telah mengambil tindakan preventif dengan menonaktifkan sementara pilot dan kopilot yang tertidur dalam penerbangan Batik Air pada 25 Januari 2024.
Batik Air menyatakan akan memperkuat program pembinaan dan meningkatkan prosedur keselamatan operasional penerbangan terhadap semua awak pesawat.
Sebelumnya insiden mengejutkan terjadi dalam penerbangan Batik Air ID-6723 rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024.
Pilot dan kopilot pesawat Airbus A320 (PK-LUV) tersebut tertidur selama 28 menit saat penerbangan, menyebabkan pesawat keluar jalur.
Berdasarkan investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kejadian bermula saat pesawat mencapai ketinggian jelajah.
Pilot pertama bertanya kepada kopilot apakah dia boleh tidur, dan kopilot mengizinkannya. Pilot pertama kemudian tidur selama 40 menit.
Setelah bangun, pilot pertama menanyakan apakah kopilot ingin beristirahat. Kopilot menolak dan melanjutkan tugasnya. Namun, sekitar 1 menit setelah kontak dengan Jakarta, kopilot juga tertidur.
Akibatnya, selama 28 menit, tidak ada pilot yang merespons panggilan dari pusat kendali wilayah Jakarta. Pesawat pun keluar dari jalurnya.
KNKT mengkategorikan insiden ini serius dan masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti pilot dan kopilot tertidur.(*/Brm)
Editor: Brm