Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Suasana kemeriahan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia mulai terasa di Kota Tanjungpinang. Para pedagang bendera dan umbul-umbul berjejer di sepanjang jalan, menawarkan beragam pilihan untuk memeriahkan perayaan 17 Agustus.
Gunawan, pedagang bendera di kawasan Jalan DI Pandjaitan, mengakui bendera yang ia jual langsung di datangkan dari kampung halamannya di Kabupaten Garut.
“Bendera ini kami bawa langsung dari garut, karena bahan di sana relatif murah murah. Jadi, kami tempah di sana,” kata Gunawan kepada Lintaskepri, Selasa (30/7/2024).
Berbagai jenis bendera, mulai dari umbul-umbul hingga bendera berukuran besar, dijual dengan harga yang bervariasi.
“Harga mulai dari Rp25 ribu hingga Rp300 ribu, tergantung ukuran dan jenisnya,” jelas Gunawan.
Menurut Gunawan, dari berjualan bendera ia bisa meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
“Kalau hari pertama ini kita jualan belum banyak pembelinya, karena masih masa perkenalan kepada orang yang lewat di jalan, tapi pas hari H bisa terjual sampai 2 juta,” ungkap pria yang biasa di sapa Seniman Dogar ini.
Selain Gunawan, Adi, seorang pedagang bendera lainnya, juga turut meramaikan pasar bendera tahun ini.
Bagi Adi, berjualan bendera bukan hanya sekadar mencari keuntungan, tetapi juga cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme.
“Dengan menjual bendera, kita mengajak masyarakat untuk mengingat jasa para pahlawan dan menghargai kemerdekaan,” ungkapnya.
Bahkan, Adi tak segan-segan memberikan potongan harga atau bahkan memberikan bendera secara gratis kepada pembeli yang kurang mampu.
“Yang penting semangat kemerdekaan bisa dirasakan oleh semua orang,” tegasnya. (Mfz)
Editor: Ism
