Tanjungpinang, LintasKepri.com – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tanjungpinang merespon cepat permintaan warga untuk evakuasi Buaya sepanjang 3 Meter di Perumahan Griya Hang Lekir Indah, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Jumat (27/5/2022).
Analisis Kebakaran Ahli Muda Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tanjungpinang, Eka Saputra mengatakan, ada salah satu warga setempat yang menghubungi petugas untuk mengevakuasi buaya yang meresahkan itu.
Usai dihubungi warga, petugas langsung menuju ke lokasi. Saat petugas tiba di lokasi, buaya tersebut telah menenggelamkan diri dan petugas mencoba mencari namun tidak ditemukan.
“Kita coba dulu pancing, kalau memang tidak bisa, kita akan koordinasi sama kelurahan agar memasang jerat di lokasi buaya itu sering lewat,” ujar Eka.
Petugas juga memasang papan himbauan dan peringatan kepada warga bahwa di lokasi tersebut merupakan Kawasan Rawan Buaya.
Eka menambahkan, kemunculan buaya itu di sebabkan karena habitatnya diganggu oleh oknum nakal yang melakukan penimbunan dan membangun perumahan disekitar habitat buaya.
“Masif nya Penimbunan dan Pembangunan Perumahan maka merasa terganggu sehingga buaya itu kerap kali muncul di permukaan untuk mencari tempat berjemur,” kata Eka.
Sementara itu salah seorang warga bernama, Yani mengatakan, ia mengetahui munculnya buaya di kawasan itu berawal dari video yang beredar di Whatss App Group perumahan yang ia tempati.
“Setelah saya melihat video, saya langsung lapor DPKP meminta bantuan, saya khawatir kalau tidak di evakuasi ditakutkan buaya tersebut lapar dan naik kedalam rumah warga, apalagi saya ini punya anak 4 kadang saya tinggal pergi kerja, sehingga khawatir saya kalau tidak evakuasi bahaya,” kata Yani.
Menurut Yani, buaya sudah sering muncul di daerah tersebut. Untuk tahun ini, buaya itu sudah lebih dari satu kali muncul dipermukaan.
“Kami apresiasi atas respon cepat petugas DPKP dalam menerima keluhan dari warga. Semoga buaya ini dapat segera tertangkap dan dievakuasi ke tempat yang semestinya,” pungkas Yani.
(dar)
