Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Kasus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) terus merebak di beberapa wilayah Indonesia.
Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan, hingga 28 Agustus 2024, tercatat sebanyak 88 kasus di seluruh negeri.
Namun, kabar baiknya, 87 dari 88 pasien tersebut telah dinyatakan sembuh total oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P).
DKI Jakarta menjadi daerah dengan kasus tertinggi, mencapai 59 kasus, disusul oleh Jawa Barat dengan 13 kasus, Banten 9 kasus, Jawa Timur dan DIY masing-masing 3 kasus, serta Kepulauan Riau yang melaporkan 1 kasus.
Kepala Balai Karantina Kesehatan (BKK) Kelas I Tanjungpinang, Robert, mengungkapkan kasus monkeypox pertama kali terdeteksi sejak tahun 2023.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah memasang alat pengukur suhu tubuh (thermo scanner) di pintu masuk pelabuhan dan bandara untuk memantau suhu tubuh penumpang yang tiba.
“Ada dua pintu masuk utama yang kami awasi, yaitu Pelabuhan Lagoi Bintan dan Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura,” ujarnya kepada Lintaskepri, Selasa (3/8/2024).
Selain itu, upaya sosialisasi juga dilakukan melalui media sosial dan kerja sama dengan pihak terkait seperti Pelindo.
Pengawasan tidak hanya difokuskan pada titik-titik vital, tetapi juga melibatkan pelabuhan kecil dan pelabuhan kargo untuk meminimalkan risiko penyebaran virus.
“Kami juga melakukan sosialisasi kepada petugas pelabuhan domestik dan pelabuhan angkutan barang,” jelasnya.
Robert menambahkan, hingga saat ini belum ditemukan kasus baru monkeypox di wilayah Kepulauan Riau. Namun, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan.
“Belum ada temuan kasus baru, sebelumnya hanya ada peningkatan suhu tubuh sekitar 37 derajat Celsius, tetapi setelah diperiksa lebih lanjut, tidak ditemukan gejala yang mengarah ke monkeypox,” tambahnya.
Selain itu, BKK Kelas I Tanjungpinang juga telah bekerja sama dengan rumah sakit di tingkat kabupaten, kota, hingga provinsi untuk mempersiapkan penanganan jika ada kasus monkeypox yang terdeteksi.
Rumah sakit rujukan termasuk RS Busung di Bintan dan RSUP Raja Ahmad Tabib di Tanjungpinang.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati, terutama saat bepergian ke luar negeri, dan memastikan kondisi tubuh tetap sehat,” tutup Robert. (Mfz)
Editor: Ism