Tanjungpinang, Lintaskepri.com – Sejumlah wartawan dari berbagai media baik cetak, elektronik maupun Online mengikuti acara perlombaan menembak yang digelar Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlantamal IV) Kota Tanjungpinang di Lapangan Tembak Jalan Ciku Kota Tanjungpinang, Sabtu (21/11) pagi.
Acara tersebut bertajuk Marinir Open Shooting Championship ke III.
Selain dari kalangan Jurnalis, peserta dikuti dari kalangan umum, TNI, Polri, PNS, pelajar setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Materi pertandingan, menembak menggunakan Pistol dengan jarak 15 meter (Presisi Eksebisi).
Tembak Pistol 20 meter Eksekutif prestasi (Pun Game) Umum, tembak pistol jarak 25 meter satu tangan (Fun Game) Umum. Tembak Air Rifle 10 meter tingkat SLTA . Tembak Air Rifle 10 meter tingkat SLTP dan tembak Air Rifle 25 meter untuk Umum pompa, PCP + Tele (Fun Game) umum.
Sebelum mengikuti lomba tersebut, peserta diharuskan mendaftarkan diri ke meja panitia. Setelah mendaftar, panitia langsung memberikan Senapan Laras Panjang dan Pistol didampingi seorang instruktur sambil mengajari cara-cara memegang senjata dan menembak sasaran yakni lingkaran yang telah diberi nomor untuk menentukan nilai yang diperoleh peserta lomba menembak.
Ketua pelaksana kegiatan lomba, Mayor Marinir Isna Muhsi Abdilah dikonfirmasi wartawan mengatakan kegiatan digelar untuk melatih mental serta mencari bibit unggul dalam segi menembak.
“Kita menggelar kegiatan lomba ini bertujuan, mencari bibit unggul, menguji mental dan untuk mengetahui kemampuan perorangan dalam bidang menembak,” katanya.
Kejuaraan ini bertujuan menjalin silahturrahmi antara penembak, instansi dari satuan TNI/Polri dan juga Club Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (PERBAKIN).
Bagi para pemenang mendapatkan hadiah berupa Uang tunai, Piala dan Piagam (Sertifikat).
Menurut seorang peserta mengaku kecewa datang diacara tersebut, “Kecewa saya hadir karena kurang pelayananya oleh panitia, hanya sebagian kecil saja yang dilayani, kalau kita lihat yang dilayani hanya yang akrab dengan panitia saja. Kita juga diundang kesini,” kesal seorang peserta yang enggan namanya ditulis. (Aliasar)