– Terkait Jurnalis di Medan Dikriminalisasi oknum anggota TNI AU
Tanjungpinang, LintasKepri.com – Puluhan wartawan dari berbagai media di Kota Tanjungpinang yang tergabung dalam Solidaritas Jurnalis Kepri (SJK) menggelar aksi damai mendatangi Markas Komando Pangkalan Utama TNI AU Tanjungpinang di Jalan Nusantara, Selasa (16/8), sekira pukul 10:00 WIB.
Tujuan kedatangan tersebut sebagai bentuk solidaritas mengecam tindakan kriminalitas oknum TNI AU terhadap dua wartawan media cetak dan elektronik di Kelurahan Sri Rejo, Kecamatan Medan, Polonia saat peliputan sengketa tanah antar warga, Senin (15/8).
Didampingi anggota Intel Polres Tanjungpinang, para jurnalis kemudian disambut baik oleh Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Tanjungpinang, Kolonel (Pnb) IGN, Wahyu Anggono didampingi Pasintel TNI AU Lanud Tanjungpinang, Lettu Ichsan.
Disalah satu ruangan Markas Komando TNI AU, para Jurnalis menggelar audiensi dengan Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Tanjungpinang dan diberi kesempatan untuk menyampaikan tuntutan.
Melalui Koordinator Aksi Damai SJK, Suaib menyatakan tuntutan kepada Panglima TNI untuk mengambil sikap tegas atas kekerasan yang dilakukan oknum TNI AU terhadap dua Jurnalis di Medan serta meminta kepada Danlanud supaya kejadian tersebut tidak terjadi di Provinsi Kepulauan Riau. Sebab menurutnya kebebasan pers telah diatur dalam UU No 40/1999 tentang Pers.
“Kami para Jurnalis Kepri yang berada di Tanjungpinang-Bintan mengecam tindakan kekerasan fisik antara TNI AU kepada Jurnalis Medan. Kami sebagai Solidaritas Jurnalis Kepri (SJK) meminta kepada Komandan Pangkalan Udara TNI AU Tanjungpinang beserta anggota untuk menjadi mitra yang baik kepada seluruh insan pers dalam setiap kegiatan peliputan di Kepri yang dituangkan dalam perjanjian kesepakatan bersama dan ditandatangani,” ungkapnya mewakili.
Menanggapi penyampaian para Jurnalis itu, Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Tanjungpinang, Kolonel (Pnb) IGN, Wahyu Anggono mengungkapkan permintaan maafnya kepada para Jurnalis di Kepri yang sama satu profesi atas perlakuan oknum TNI AU kepada Jurnalis di Medan meskipun bukan berada di wilayah komandonya.
“Jadi atas nama TNI Angkatan Udara yang membawahi daerah Tanjungpinang turut prihatin atas kejadian tersebut. Meskipun demikian saya meminta maaf atas kejadian seperti ini. Saya harap kejadian seperti ini tidak terjadi di Tanjungpinang,” ungkapnya.
Wahyu juga mengimbau kepada para Jurnalis agar dapat menjaga tali silaturahmi dan melaksanakan tugas sesuai amanat yang telah diberikan dengan batasan yang telah disesuaikan.
“Saya harapkan marilah kita bersama-sama menciptakan daerah ini tetap kondusif. Jadi, kalau ada masalah apapun dengan anggota saya segera laporkan kepada saya atau kepada Kepala Penerangan saya,” imbaunya.
Menutup pertemuan audiensi tersebut, SJK meminta kepada Danlanud untuk menandatangani perjanjian bersama agar saling menjaga tugas dan fungsi sebagai TNI dan Jurnalis. (Aji Anugraha/Marshall)