Tanjungpinang, LintasKepri.com – Terkait banyak lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik Kota Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Riau, tidak menyala, selain menjadi pertanyaan warga, juga membuat sejumlah pengguna jalan merasa resah dan khawatir.
Salah seorang warga bernama Adi menanyakan kemana perginya uang Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang selama ini dibayarkan menyatu waktu masyarakat membayar rekening listriK.
“Padahalkan kita juga membayar pajak buat penerangan jalan, walaupun tidak menyala tetap aja kita bayar, entahlah bang, tau sama tau ajalah kemana duitnya,” kesalnya.
Putri seorang warga Tanjungpinang mempertanyakan mengapa lampu yang sudah ada di jalan, tetapi tidak menyala. “Kalau lampunya tak ada kita bisa mengerti bang, mungkin masih butuh waktu untuk merencanakan dan pemasangannya, inikan lampunya ada tapi kok tidak menyala,” tanyanya, sabtu (01/11) malam.
Putri melanjutkan, sejak beberapa bulan terakhir ini sejumlah lampu penerangan jalan tidak menyala alias padam dan mengakibatkan terjadinya Lakalantas. “Sudah ada 4 orang teman saya mengalami musibah kecelakaan dikarenakan suasana jalan yang gelap, masih beruntung saja hanya kecelakaan ringan. Sudahlah lampu jalan mati, hujan lagi, sehingga jarak pandang sangat pendek dan licin bang,” ujarnya.
Adapun sejumlah lampu penerangan jalan yang tidak menyala, hampir di seluruh jalan di Kota Tanjungpinang, sepreti di Jalan H Agus Salim, Tepi Laut, Batu Hitam, Jalan Wiratno, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Ahmad Yani, Jalan Raja Haji Fisabililah, Jalan Gatot Subroto, Jalan DI Panjaitan, Jalan Adi Sucipto, Jalan Ganet , serta Jalan baru di kilometer 8.
Hingga berita ini diunggah, media ini belum dapat konfirasi ke pihak PLN atau ke dinas terkait yang menangani masalah penerangan jalan umum (PJU) serta ke Dispenda Kota Tanjungpinang sebagai pihak yang pengelola uang Pajak Penerangan Jalan (PPJ).(Budi)