Warga Dan Pedagang Keluhkan Bau Busuk Dari Drainase Tersumbat

Avatar
Drainase di Jalan pasar ikan tersumbat
Drainase di Jalan pasar ikan tersumbat
Drainase di Jalan pasar ikan tersumbat
Drainase di Jalan pasar ikan tersumbat

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Sejumlah pedagang  dirumah toko (Ruko)  tepatnya di didepan toko Halim Jalan Pasar Ikan, Kelurahan Tanjungpinang Kota, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, merasa resah, karena mencium bau busuk setiap hari yang keluar dari genangan air  drainase (parit) yang tersumbat.

Parit tersebut tersumbat sejak bulan Juli hingga kini. Akibatnya aktivitas warga yang berjualan maupun pembeli serta masyarakat yang berlalu lalang merasa terganggu. Karena bau busuk yang begitu menyengat keluar dari parit tersebut.

Pohun pemilik toko Halim setiap hari mencium bau busuk yang keluar dari parit tersebut, mengatakan, Bau busuknya sangat menyengat, selain itu nyamukpun banyak masuk  ke tokonya.

“Karena bauk busuk yang menyengat terkadang pembeli yang masuk ke toko merasa terganggu, risih akibat bau busuk ini. Bahkan, Camat Tanjungpinang Kota, disaat belanja melihat langsung genangan air ini dan mengatakan kesaya telah melapor ke instansi terkait,” kata Pohun kepada media ini ketika dijumpai di tempat usahanya, Rabu (09/09).

Walau sudah dilaporkan Camat Tanjungpinang Kota, lanjut Pohun, dari bulan Juli hingga September, namun tak kunjung diperbaiki sampai saat ini. “Saya tidak tahu pak Camat lapor kemana,” terangnya.

Drainase di Jalan pasar ikan tersumbat
Drainase di Jalan pasar ikan tersumbat

Selain itu, lanjut Pohun, dari Ketua RT 3, RW 6 juga pernah melihat langsung. RT setempat mengatakan bulan Oktober akan diperbaiki pemerintah, melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan masalah tersumbat merupakan wewenang Dinas Kebersihan.

“Pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) sudah melakukan pengecekan ke lokasi,” kata Pohung menirukan kata RT tersebut.

Pohung berharap kepada Dinas terkait segera menanggapi hal ini secepatnya mencarikan solusi. Karena sebagian toko diseputaran parit ini telah mengeluh. Kalau parit tidak segera diperbaiki maka kota  akan terlihat kumuh dan kotor.

“Perhatikan rakyat kecil. Mana yang harus diperlukan ya kerjakan. Jangan yang tidak perlu dikerjakan. Yang penting malah di abaikan,” kesal Pohun.

Hal senada juga diutarakan oleh juru parkir dan masyarakat yang melintas bahwasanya drainase dipasar sebagian banyak yang tersumbat, “Kalau begini kan jika dilihat orang luar yang berkunjung ke Tanjungpinang kita malu juga, apa pemerintah kota tidak malu  ya bang?. Karena diareal jalan ini sering di lalui Wisatawan dari Singapura. Jalan ini ramai dan padat,” tutup juru parkir dan masyarakat yang sedang lewat.

Pantauan media ini dilokasi, masih terlihat genangan air yang keluar dari dalam parit serta retakan semen. Bukan itu saja, dilokasi lain banyak parit yang tersumbat, seperti di Jl MT Haryono batu 3,5 Perla, bibir jalan telah amruk kedalam parit, akibat banyaknya  kendaraan yang parkir sembarangan.

Yang menjadi pertanyaan dari masyarakat, kemana raibnya milyaran Rupiah dana yang dianggarkan Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk perawatan parit tersebut?.(Kdr)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *